MEDIAACEH.CO, Jakarta – Lingkaran Survei Indonesia menyebut kekalahan mantan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok memberikan efek negatif untuk Partai Golkar. Alasannya, sekitar 70 persen publik nasional mengikuti persaingan politik di Ibu Kota tersebut.
“Mereka terkotak-kotak anti-Ahok dan pro-Ahok. Secara nasional, pendukung anti-Ahok lebih besar. Ini berpengaruh ke elektabilitas,” kata peneliti LSI, Adjie Alfaraby, di Balikpapan, Kalimantan Timur, Senin, 22 Mei 2017.
Adjie menuturkan elektabilitas Partai Golkar saat ini menurun. Pada Maret 2016, elektabilitas mereka mencapai 12,2 persen. Kemudian, Oktober 2016 sebesar 15,6 persen, dan Maret 2017 13,5 persen.
“Efek Pilkada DKI faktor utama. Turun 2 koma sekian persen. Secara nasional tanggapan negatif,” ujarnya.[]
Sumber: VIVA
Discussion about this post