BARU- baru ini marak sekali kita mendengar pemberitaan mengenai keputusan kontroversial dari Dewan Perwakilan Rakyat (DPR), yang mana DPR memutuskan mengeluarkan hak angket terhadap Komisi pemberantasan Korupsi (KPK).
Banyak kalangan menilai keputusan dari DPR itu sedikit tergesa-tega dan cenderung keliru. Keputusan ini juga merupakan suatu bentuk intervensi politik para anggota DPR terhadap KPK.
Latar belakang munculnya keputusan itu, dikarenakan adanya suatu kasus mega korupsi yaitu kasus korupsi e-KTP. Dalam kasus ini diduga banyak anggota DPR yang terlibat di dalam kasus tersebut.
Dengan keputusan kontroversial tersebut, KPK yang bertindak sebagai institusi penegak hukum, seperti kehilangan kewenangan mereka untuk lebih mendalami kasus mega korupsi itu. Kesannya seperti menghalangi KPK untuk lebih menguak kasus tersebut.
Tetapi dengan keputusan DPR mengeluarkan hak angket ini mencerminkan bahwa saat ini terdapat kepanikan di antara mereka. Para politisi di DPR merasa terganggu dan terancam dengan penyidikan kasus KTP elektronik yang dilakukan oleh KPK.
Tentunya banyak dari kita yang sangat kecewa terhadap kebijakan DPR dalam mengeluarkan hak angket kepada KPK. Publik menilai keputusan itu termasuk salah satu penyalahgunaan kekuasaan . Dikarenakan keputusan itu dapat membuat perdebatan di kalangan publik.
Banyak berpendapat bahwa dengan adanya keputusan itu membuat negara kita seperti mengalami kemunduran, mereka yang punya kekuasaan dapat bertindak semena-mena. Padahal seperti yang kita ketahui bersama kita ingin melihat orang yang diatas bekerja dengan baik, bekerja dengan hati, bekrja dengan sungguh-sungguh, bekerja untuk rakyat, dan tidak untuk mementingkan kelompok pribadinya saja.
Tetapi terlepas dari hal tersebut, walaupun keputusan itu sangat kontroversi, kita tentunya sebagai rakyat Indonesia yang baik, kita tetap harus mempunyai kebijakan dalam menilai hal itu, kita tidak boleh terbawa arus dan jangan sampai dengan adanya kejadian ini dapat memecah bangsa kita, karena biasanya banyak sekali orang yang memanfaatkan situasi seperti ini untuk membuat kita terpecah-belah, jangan sampai kita terpengaruh dengan hal yang berbau kriminal tersebut. Diperlukan sikap bijak dan baik kita dalam memahami pemberitaan/hal tersebut.
Tentunya kita semua berharap dan mendoakan yang terbaik agar kasus tersebut bisa cepat selesai dan semoga semua keburukan dapat terbongkar, supaya kita mengetahui mana yang benar dan mana yang salah. Yang nantinya akan membuat Bangsa dan Negara kita menjadi Lebih Maju, berkembang dan Lebih Kuat dalam membangun Negara ini.[]
Penulis adalah Narisa Arianda, mahasiswa Ilmu Politik Universitas Malikussaleh
Discussion about this post