MEDIAACEH.CO, Banda Aceh – Panasnya persaingan di beberapa liga besar di Eropa sudah mulai memasuki tahap akhir. Itu lantaran mereka sudah mengetahui juara di wilayah masing-masing.
Seperti Chelsea yang sudah memastikan gelar juara Premier League, Bayern Munich yang masih belum tergusur di Bundesliga, AS Monaco yang mampu mengangkangi Paris Saint-Germain dalam perebutan gelar juara, serta Feyenoord Rotterdam yang mampu mengakhiri puasa gelar di liga Belanda selama 18 tahun.
Tapi hal tersebut masih belum terjadi di LaLiga. Sebab, dua kuda pacu di kompetisi tertinggi di Spanyol, yakni Barcelona dan Real Madrid, masih harus melakoni laga terakhir untuk memastikan gelar juara.
Dalam hal ini, Madrid memang lebih diuntungkan. Sebab, mereka hanya perlu meraih hasil imbang di laga terakhir kontra Malaga untuk bisa mengakhiri puasa gelar LaLiga selama empat musim beruntun.
Beban lebih berat tentu dirasakan oleh tim besutan Luis Enrique. Mereka dituntut menang di laga terakhir sambil berharap Madrid terpeleset. Andai Lionel Messi cs kalah atau imbang, gelar juara sudah pasti jatuh ke tangan Madrid.
Hal tersebut diungkapkan langsung oleh Enrique. Dia merasa lawan terakhir Los Blancos, yakni Malaga, bukanlah tim yang mudah untuk ditaklukkan. Mereka pun sudah pernah merasakan pahitnya dikalahkan oleh Sandro Ramirez cs.
“Mereka (Madrid) memiliki dua pertandingan yang sangat sulit menghadapi dua tim, Celta dan Malaga, yang pernah mengalahkan kami musim ini,” kata Enrique.
“Jika kami bisa kalah di sana, maka tim lain juga bisa bernasib sama,” imbuhnya.
Barcelona siap puasa gelar
Tugas Barcelona memang lebih berat di laga terakhir. Kemenangan menjadi harga mati demi mengamankan gelar juara.
Tapi, kemenangan itu tak akan berarti andai Madrid juga meraih kemenangan. Sebab, perolehan poin mereka tentu akan kalah.
Mereka pun sangat berharap Malaga mampu memberikan kekalahan bagi Los Blancos. Dan sepertinya, Malaga pun 'mengamini' permintaan El Barca.
Hal itu diungkapkan oleh mantan pemain Barcelona yang kini berkostum Malaga, Sandro Ramirez. Dia berharap bisa mengalahkan Madrid dan membantu Barca merengkuh gelar juara musim ini.
“Saya berharap bisa mencetak gol dan memberikan trofi LaLiga ke Barca. Saya berharap impian itu terwujud. Hutang saya ke Barca begitu besar. Jadi, saya ingin membantu Barca,” kata Ramirez.
Meski begitu, Barca juga tengah bersiap untuk puasa gelar musim ini. Walaupun mereka sebenarnya berpotensi meraih satu gelar musim ini apabila mampu menjuarai Copa del Rey.
“Jika kami bisa menjuarai liga dan copa, maka itu menjadi sesuatu yang bagus buat kami,” kata juru bicara Barcelona, Josep Vives.
“Tapi jika kami gagal, ocehan orang terhadap kegagalan itu tidak berpengaruh apapun buat kami. Kami di fase krusial musim ini. Dan kami hanya akan fokus pada tim,” lanjutnya.
Madrid siap tampil habis-habisan
Real Madrid tentu memiliki tekad kuat untuk mengakhiri puasa gelar LaLiga pada musim ini. Itu lantaran terakhir kali mereka juara LaLiga pada musim 2011/2012.
Bagi klub besar seperti Los Blancos, puasa gelar liga selama empat musim beruntun merupakan waktu yang sangat lama. Meski di jeda waktu tersebut, mereka berhasil dua kali menjuarai Liga Champions.
Dengan kesempatan yang terbuka lebar pada musim ini, tentu Madrid tak ingin menyia-nyiakan kesempatan. Untuk itu, mereka menargetkan kemenangan pada laga akhir kontra Malaga.
“Kami harus melaju sampai akhir, pertandingan sangat bagus dan kami bermain dengan baik, tapi kami tahu Malaga kuat di kandang. Kami harus membidik kemenangan,” ujar megabintang Los Blancos, Cristiano Ronaldo.
“Kami hanya bertanding untuk menang, targetnya selalu menang, kami tahu mereka bagus, tapi kami Real Madrid. Kami yang terbaik dan kami ingin jadi juara,” sambungnya.
Meski begitu, pelatih Madrid, Zinedine Zidane, tetap tak ingin sesumbar. Dia justru menganggap duel kontra Malaga menjadi laga paling sulit yang pernah dilakoninya selama ini.
“Kami sekarang menatap tugas tersulit. Tim harus pulih dengan benar mengingat kami bermain habis-habisan di dua pertandingan terakhir,” kata Zidane.
“Masih ada satu laga yang harus diselesaikan dan kami butuh satu poin. Liga belum berakhir, masih ada pertandingan terakhir dan duel akan berjalan sengit seperti yang terjadi di Celta,” sambungnya.[] Sumber: VIVA.co.id
Discussion about this post