MEDIAACEH.CO, Banda Aceh – Mengawali sambutannya pada malam resepsi HUT Kota Banda Aceh ke-812, Jumat 19 Mei 2017, di Lapangan Blang Padang, Wali Kota Banda Aceh Illiza Sa’aduddin Djamal me-rewind memorinya 10 tahun lalu, saat pertama kali memimpin Banda Aceh mendampingi almarhum Mawardy Nurdin.
Saat itu kondisi Kota Banda Aceh masih sangat terbatas, serba kekurangan, karena dampak dari bencana alam gempa bumi dan tsunami di akhir 2004.
Di tengah berbagai kekurangan dan keterbatasan tersebut, pemerintah dan warga kota bersama-sama dengan seluruh pihak termasuk komunitas internasional, dengan giat membangun Banda Aceh.
“Alhamdulillah sebagai hasil kerja keras kita tersebut, di usianya yang ke-812 tahun, kita semua dapat menikmati dan menjalani kehidupan yang nyaman, tercukupi segala kebutuhan dan fasilitas hidup kita sebagai warga kota,” ujarnya.
“Dan selanjutnya adalah terserah kepada kita, apakah kita cukup puas dengan segala yang kita miliki saat ini ataukah kita terus meningkatkan kapasitas dan target-target kita sehingga Kota Banda Aceh akan menjadi semakin maju dan menjadi kota yang dipertimbangkan di tingkat nasional maupun internasional,” katanya.
Menurutnya, proses perubahan wajah Banda Aceh dari kota yang hancur menjadi kota dengan segudang prestasi dan penghargaan tidaklah mudah.
“Yang kita bangun bukan hanya dari segi fisik semata, namun juga pembinaan karakter dan perubahan mindset. Hal itu diperlukan jika kita ingin merubah konsep pembangunan kota dari ‘biasa-biasa saja’ menjadi kota ‘luar biasa’,” ujarnya.
“Saya bahagia dan bangga dapat berdiri di sini malam ini pada malam puncak HUT Kota Banda Aceh ke-812, dan melihat berbagai prestasi dan keberhasilan kota kita tercinta. Tugas saya sebagai wali kota akan segera selesai dan segala amanah, baik kepercayaan dari masyarakat untuk memimpin, maupun yang dititipkan oleh almarhum Bapak Mawardy Nurdin, telah saya upayakan pelaksanaannya secara optimal sesuai kemampuan saya,” ungkap Illiza.
“Saya bangga menjadi pemimpin Kota Banda Aceh. Sadarkah kita, bahwa Banda Aceh telah menjadi bagian komunitas internasional dan diakui oleh dunia atas berbagai prestasi pembangunannya. Begitu besarnya penghargaan dunia internasional terhadap Banda Aceh sehingga kita ditunjuk sebagai pemimpin perwakilan kota di Asia Pasific. Mudah-mudahan, kita semua dapat menghargai dan mencintai kota kita sendiri lebih dari penghargaan orang-orang lainnya,” sambungnya.
Dirinya pun tak menampik jika memiliki kelemahan dan kekurangan selama memimpin kota sehingga tidak dapat memenuhi seluruh ekspektasi atau harapan-harapan dari masyarakat.
“Mohon dimaafkan saya yang sebesar-besarnya, sungguh saya telah berupaya sekuat tenaga untuk yang terbaik bagi kota kita tercinta ini. Tugas saya sebagai wali kota mungkin sudah selesai, namun sebagai warga kota, saya akan terus berkarya dan bersuara mencurahkan tenaga dan fikiran saya sehingga Banda Aceh dan seluruh warganya benar-benar dapat hidup dalam kemuliaan dan kebanggaan,” ujar Illiza.
“Terima kasih kepada seluruh masyarakat Kota Banda Aceh. Terima kasih kepada seluruh unsur pemerintahan yang telah mendukung saya. Terima kasih saya yang tiada putusnya kepada mentor, partner, dan sekaligus sahabat saya Almarhum Bapak Mawardy Nurdin, dan kepada seluruh keluarganya. Tanpa beliau, mungkin saya adalah pribadi yang berbeda. Semoga amal ibadah beliau senantiasa diterima oleh Allah SWT,” pungkas Illiza.
Malam resepsi HUT Kota Banda Aceh ke-812 yang dipusatkan di Lapangan Blang Padang dirangkai dengan pembukaan Banda Aceh Coffee Festival dan Festival Mie Aceh 2017 di lokasi yang sama. Di antara tamu undangan terlihat hadir Wali Kota Terpilih Aminullah Usman, Ketua DPRK Arif Fadillah, dan unsur Forkopimda lainnya. Hadir pula anggota DPD-RI Ghazali Abbas Adan, Sekda Bahagia dan para Kepala SKPK di lingkungan Pemko Banda Aceh.[]
Pada kesempatan itu, Pemko Banda Aceh juga menyerahkan piagam Madani Award 2017 kepada 40 penerima yang dinilai telah memberikan kontribusi positif dalam pembangunan kota. Selain itu juga diserahkan piagam dan hadiah kepada para pemenang Lomba Foto Instagram “Banda Aceh 812”, dan sejumlah perlombaan lainnya.
Discussion about this post