MEDIAACEH.CO, Taheran – Hasil penghitungan sementara pemilihan presiden (pilpres) Iran menunjukkan petahana Hassan Rouhani berada dalam jalur yang tepat untuk kembali memerintah di Negeri Para Mullah. Namun, beberapa insiden yang terjadi selama proses pemungutan suara membuat saingannya Ebrahim Raisi mengajukan protes.
Kementerian Dalam Negeri Iran mengatakan 40 juta pemilih memberikan suaranya dalam pilpres yang dilakukan pada Sabtu, 19 Mei. Karena besarnya jumlah pemilih yang datang, waktu pemungutan suara terpaksa diperpanjang hingga lima jam agar rakyat dapat memberikan suaranya.
Diwartakan Guardian, Sabtu (20/5/2017), sebelum pukul 9 pagi waktu setempat, Kementerian Dalam Negeri Iran mengumumkan Rouhani memimpin dengan 14 juta suara berbanding 10 juta suara yang diperoleh saingannya, Ebrahim Raisi. Pejabat kementerian berharap dapat mengumumkan hasil pilpres hari ini.
Beberapa jam setelah pemungutan suara dimulai sempat muncul hasil penghitungan cepat media MEHR yang menunjukkan keunggulan di pihak Ebrahim Raisi. Namun, Menteri Dalam Negeri Iran, Abdolreza Rahmani Fazli membantah kabar tersebut dan mengatakan belum ada penghitungan yang dilakukan pada saat itu.
Fazli meminta agar warga Iran tidak mempercayai rumor-rumor serta hasil hitung cepat yang masih belum terverifikasi.
Pilpres kali ini mempertemukan dua calon presiden dengan pandangan yang sangat bertolak belakang. Rouhani mewakili kalangan moderat Iran sementara rivalnya Raisi merupakan tokoh terkemuka kalangan garis keras.
Discussion about this post