BULELENG – Pemerintah Aceh melalui Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Aceh tidak habis ide untuk untuk mempromosikan seni budaya ke wisatawan. Kali ini giliran Pesta Kesenian Bali (PKB) Kabupaten Buleleng sebagai media promosi yang dimanfaatkan betul oleh provinsi berjulukkan “Serambi Mekkah” ini.
Event seni budaya tahunan sekaligus dengan gelaran Buleleng Expo 2017 yang berlangsung 17-21 Mei di Eks Pelabuhan Buleleng, Singaraja ini menjadi daya tarik pariwisata bagi wisatawan nusantara wisatawan mancanegara yang dibuka langsung Bupati Buleleng, Putu Agus Suradnyana.
Dalam sambutannya, Agus menyampaikan bahwa PKN bukan hanya dirancang sebagai media untuk penggalian, pelestarian, pembinaan dan pengembangan seni budaya Bali, namun juga sebagai media promosi pariwisata.
“Melalui pesta budaya ini diharapkan akan menumbuhkembangkan semangat masyarakat Buleleng khususnya dan Bali umumnya untuk terus memelihara seni budaya daerah sebagai aset bangsa, sekaligus media produktif dalam mempromosikan Bali sebagai destinasi budaya,” ungkapnya.
Dalam upaya mempromosikan Aceh sebagai Destinasi Wisata Halal, Disbudpar Aceh ikut memeriahkan PKB dengan memboyong tim kesenian dari Sanggar Cut Nyak Dhien Meuligo binaan Niazah A Hamid yang tampil dengan sejumlah tarian unggulan.
“Tari Prang Sabil dan Tari Saman berhasil tampil elegan pada acara malam pembukaan, yang membuat hadirin kagum termasuk wisatawan mancanegara yang juga hadir meramaikan malam pembukaan,” ujar Kepala Seksi Pengembangan Komunikasi dan Strategi Pemasaran Disbudpar Aceh, M. Syahputra, Jum'at (19/5/2017).
Putra menyebutkan, tim kesenian Aceh sendiri akan tampil selama 2 (dua) hari dalam kegiatan tersebut yang diikuti juga beberapa sanggar kesenian dari Bali serta beberapa atraksi kesenian internasional, khususnya dari India.
“Sebuah kebanggaan tarian Aceh dapat tampil maksimal dalam pesta kesenian Bali ini. Hal ini tentunya menjadi media strategis dalam memperkenalkan kekayaan dan keunikan seni budaya Aceh yang sangat kental dengan keislamannya,” ujar Putra yang juga didampingi oleh Kepala Seksi Analisis dan Pengembangab Segmen Pasar Nurlaila Hamjah.
Tidak hanya tampil di panggung PKB, Aceh juga ambil bgaian di Expo Buleleng yang hadir untuk mengenalkan industri pariwisata.
“Sebagai bentuk keseriusan Pemerintah Aceh dalam mempromosikan industri pariwisatanya, Aceh juga ikut dalam Expo Buleleng dengan tampilan stand yang khusus didekor unik berlatarkan gapura Aceh,” ungkapnya.
Ada dua industri Pariwisata Aceh yang ikut dalam pameran tersebut, seperti Aceh Great Wall Tour dan Asoe Nanggroe Wisata dengan menjual paket-paket wisata menarik serta ragam produk unggulan Aceh, seperti kopi, pakaian adat dan cinderamata khas Aceh.
Putra berharap, adanya kesempatan promosi luar daerah ini tentunya memperkuat positioning Aceh sebagai family friendly destination.
“Semoga industri pariwisata Aceh semakin berkembang dan dapat berdampak positif bagi kemajuan Aceh masa akan datang dan memperkuat positioning Aceh sebagai Destinasi Wisata Halal Dunia,” ungkapnya.[]
Discussion about this post