MEDIAACEH.CO, Blangpidie – Jajaran Polres Aceh Barat Daya (Abdya) terus memburu pelaku kasus pembunuhan Anak Kabid Pengairan PU Abdya yang ditemukan meninggal dalam kondisi bersimbah darah di dalam rumah di Jalan Lukman, Desa Meudang Ara, Kecamatan Blangpidie, Abdya, Rabu 17 Mei 2017 kemarin.
Untuk mempercepat proses pengungkapan motif kejadian yang menimpa Habibi (8 tahun), Fakhrurrazi (14 tahun) dan neneknya Wirnalis (60 tahun), Polres Abdya mengandeng tim Polda Aceh dalam melakukan pengungkapan atas kejadian itu.
“Jadi kita mengupayakan pengungkapan atas kejadian secepatnya, sejumlah sumber kita libatkan. Di sini kita ada penambahan tim dari Polda,” kata Kapolres Abdya AKBP Andy Hermawan, kepada wartawan di Mapolres setempat, Kamis 18 Mei 2017.
Lebih lanjut, Andy Hermawan mengatakan, sejauh ini proses pengungkapan atas kejadian tersebut terus dilakukan dan semua saksi-saksi sedang dilakukan pemeriksaan.
“Mudah-mudahan upaya yang kita lakukan membuahkan hasil. Semua anggota sekarang sudah bergerak, semua saksi sedang kita periksa.”
Diberitakan sebelumnya, ketiga korban adalah merupakan anak dan mertua dari Kabid Pengairan PU Abdya, Mulyadi, ditemukan dengan kondisi bersimbah darah di dalam rumah.
Kepada mediaaceh.co, Mulyadi mengaku, awalnya dirinya berniat ingin menjenguk ibu mertua dan anak-anaknya yang malam itu tidur dirumah neneknya. Setiba di rumah itu, iya melihat lampu luar masih menyala, sandal masih ada di depan pintu.
“Namun pintu saat itu masih dalam kondisi terkunci dari dalam. Saya mencoba melihat kedalam rumah melalui celah jendela tapi tidak jelas keliatan,” kata Mulyadi.[]
Discussion about this post