MEDIAACEH.CO, Blangpidie – Tiga warga Desa Meudang Ara, Kecamatan Blangpidie, Aceh Barat Daya (Abdya) ditemukan tidak bernyawa dan bersimbah darah di kediamannya di Jalan Lukman desa tersebut, Rabu 17 Mei 2017.
Ketiga korban yakni, Habibi (8 tahun), Fakhrurrazi (14 tahun) dan neneknya Wirnalis (60 tahun). Ketiganya ditemukan sudah tidak bernyawa oleh ayah kandungnya Mulyadi di rumah neneknya.
Kepada mediaaceh.co, Mulyadi mengaku, awalnya iya berniat ingin menjenguk ibu mertuanya (Wirnalis) dan anak-anaknya yang malam itu tidur dirumah neneknya. Setiba di rumah itu, iya melihat lampu luar masih menyala, sandal masih ada didepan pintu.
“Namun pintu saat itu masih dalam kondisi terkunci dari dalam. Saya mencoba melihat kedalam rumah melalui celah jendela tapi tidak jelas keliatan,” kata Mulyadi.
Ia mengaku, timbul rasa curiga pertama kali ketika melihat ada percikan darah di lantai depan pintu. Dan langsung memanggil tetangga dekat rumah untuk mendobrak pintu tersebut.
“Ada percikan darah didepan pintu. Ini sudah tidak pas lagi, saya langsung panggil tetangga dekat rumah dan mendobrak pintu. Di dalam rumah ketiganya sudah tergeletak dan berdarah,” ujar ayah kedua anak itu.
“Sepertinya kejadiannya semalam, karena kemaren (Selasa 16 Mei 2017) sore salah satu keluarga masih ada komunikasi dengan mertua saya,” kata Mulyadi.
Pantauan mediaaceh.co, di rumah tersebut saat ini sudah dipasang garis polisi. Kapolres Abdya, Wakapolres beserta sejumlah personilnya sudah berada di lokasi untuk melakukan olah TKP. Selain itu juga tampak personil dari Kodim 0110 Abdya.
Ribuan masyarakat juga tampak memadati jalan rumah tersebut. Tiga unit mobil ambulan tampak sudah memasuki perkarangan rumah untuk membawa korban ke RSUD-TP untuk dilakukan otopsi.
Hingga berita ini diturunkan, mediaaceh.co belum bisa meminta keterangan dari pihak Polres setempat.[]
Discussion about this post