MEDIAACEH.CO, Banda Aceh – Anggota komisi III DPR Aceh, Murdani, mengatakan ada dua realisasi dalam penyerapan anggaran realisasi fisik dan keuangan. Angaran saat ini baru 11 persen, maka realisasi fisik tidak menutup kemungkinan bisa mencapai 50 persen.
“Realisasi fisikkan belum dilakukan pengamprahan, tadi baru teken kontrak di Pendopo Gubernur Aceh, kalau dalam seminggu mereka langsung bekerja dan mengambil uang muka 30 persen sudah barang tentu realisasi keuangannya akan meningkat,” ujarnya dalam rapat koordinasi Komisi III bersama Bappeda Aceh di ruang Komisi III DPRA, Rabu 17 Mei 2017.
Dalam pertemuan itu, Kepala Bappeda Azhari memaparkan, saat ini Bappeda sedang menerapkan cara baru dalam penyusunan anggaran Aceh di tahun 2018 mendatang. Diantaranya adalah membuat daftar monitoring atas realisasi anggaran secara geospasial ditahun-tahun sebelumnya. sehingga, perencanaan anggaran di masa mendatang tidak lagi tumpang tindih dan tidak tepat sasaran.
Ia menjelaskan, sasaran RPJM Aceh di tahun 2018-2022 adalah mencapai tahap pendewasaan (mature) dalam hal pengembangan industri pengolahan 9%, tingkat pengangguran 6% , tingkat kemiskinan 9%.
Kepala Bappeda ini, mengakui indikator makro ini terlalu optimistis dikarenakan realisasi RPJM 2013-2017 masih ada yang tertinggal.
“Terkait teknis penyusunan APBA tahun 2018 ada sedikit perubahan dari periode sebelumnya, hal ini dikarenakan ada perubahan Qanun Aceh Nomor 10 tahun 2016 tentang TDBH Migas dan Dana Otonomi Khusus Aceh (DOKA). Bappeda sudah menerima laporan Program Kerja dari masing-masing Kabupaten Kota di Aceh, hanya tinggal Kabupaten Aceh Tengah yang belum memberikan laporannya karena antara Bupati dan DPRK Aceh Tengah belum selesai menyusun program,” katanya. []
Discussion about this post