MEDIAACEH.CO, Jakarta -Federasi Bulu Tangkis Dunia (BWF) mengundang 22 atlet bulu tangkis Indonesia untuk mengikuti Kejuaraan Dunia 2017 di Glasgow, Skotlandia, pada 21-27 Agustus.
BWF, dalam situs resminya, Selasa, mengundang dua atlet tunggal putra Merah-Putih Tommy Sugiarto dan Anthony Sinisuka Ginting dalam kejuaraan yang digelar setiap tahun kecuali tahun Olimpiade.
Pada nomor tunggal putri, Fitriani dan Dinar Dyah Ayustine mengonfirmasi kepada BWF terkait keikutsertaan mereka dalam Kejuaraan Dunia ke-23 itu.
Tiga pasangan ganda putra Indonesia, Kevin Sanjaya Sukamuljo/Marcus Fernaldi Gideon, Ricky Karandasuwardi/Angga Pratama, dan Muhammad Rian Ardianto/Fajar Alfian, termasuk dalam daftar atlet yang telah mengonfirmasi keikutsertaan ke Glasgow.
Pasangan Ni Ketut Mahadewi Istarani/Anggia Shitta Awanda dan Rosyita Eka Putri Sari/Della Destiara Haris juga mendapatkan undangan fase pertama dari BWF. Sedangkan pasangan putri unggulan Greysia Polii/Nitya Krishinda Maheswari mendapatkan undangan fase kedua.
BWF juga mengundang tiga pasangan campuran Indonesia yaitu Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir, Praveen Jordan/Debby Susanto, dan Ronald Alexander/Melati Daeva Oktavianti ke Glasgow.
Federasi Bulu Tangkis Dunia mengakui sejumlah pemain unggulan internasional tidak dapat mengikuti Kejuaraan Dunia 2017 karena akan mengikuti SEA Games 2017 dan Universiade 2017 di Taiwan.
“Tai Tzu Ying yang menempati peringkat satu dunia tidak akan mengikuti Kejuaraan Dunia karena mengikuti Universiade yang berlangsung di negaranya,” sebut BWF.
Meskipun Tzu Ying telah memastikan ketidakikutsertaan, persaingan pada nomor tunggal putri masih akan tetap ketat menyusul kesiapan Carolina Marin, Pusarla V Sindhu, Saina Nehwal, Sung Ji Hyun, Ratchanok Intanon, dan Akane Yamaguchi.
Kejuaraan Dunia 2017 juga akan semakin semarak setelah pemain-pemain peringkat atas nomor tunggal putra dunia mengonfirmasi kehadiran mereka. Pemain-pemain tunggal putra unggulan dunia yang akan mengikuti Kejuaraan Dunia 2017 antara lain Lee Chong Wei, Lin Dan, Chen Long, Viktor Axelsen, dan Jan O Jorgensen.[]
Sumber: Tempo
Discussion about this post