MEDIAACEH.CO, Aceh Utara – Direktur Yayasan Tabina Aceh, Muhammad Nur Msi menyerahkan baju yang berlambang Yayasan Safirah Aceh untuk seratus lima orang residen korban penyalahgunaan narkoba.
“Kami ucapkan terima kasih kepada Kementrian Sosial yang telah membantu untuk menyukseskan program rehabilitasi korban penyalahgunaan narkoba Aceh,” kata Muhammad Nur, Selasa 16 Mei 2017.
Ia mengatakan, sampai saat ini, Yayasan Tabina Aceh telah merehabilitasi pasien narkoba lebih kurang 3.500 orang.
“Ini sebuah keberhasilan atas kerja sama dengan Yayasan Safirah Aceh dan pihak Kemensos RI dan kita harapkan pemerintah baru Aceh untuk ikut berpartisipasi dan membantu korban penyalahgunaan narkoba Aceh,” ujarnya lagi.
Selain itu, kata Muhammad Nur, pihaknya akan mengirinkan staf secara bertahap untuk mengikuti pelatihan di Jakarta dan Thailand. Hal ini dilakukannya untuk meningkatkan pelayanan dan kualitas rehabilitasi di yayasan.
“Kita merasa penting untuk menambah ilmu dan pengetahuan tentang adiksi lebih banyak lagi, khususnya untuk training pada tahun tahun 2017 ini. Saat ini sedang dalam pendataan dan seleksi berkas admiministrasi,” ujarnya.
Dikatakannya lagi, pada tahun 2016 Yayasan Tabina Aceh telang memanggil instruktur khusus dari BNN Pusat untuk melatih staf tentang assesmen, serta bekerjasama dengan tim Tanggap Darurat Bencana Nasional untuk mengajarkan kepada seluruh staf dan klien tentang basic life support, untuk mengetahui bagaimana penanggulangan pertama pada keadaan darurat.
“Mudah-mudahan Yayasan Tabina Aceh pada tahun ini menjadi maju dan lebih berkualitas serta daat go internasional,” ujarnya.
Discussion about this post