MEDIAACEH.CO, Banda Aceh – Untuk menjaga kondisi melonjaknya harga barang pokok jelang Ramadan, Pemko Banda Aceh bekerjasama dengan Bulog Aceh akan menggelar pasar murah.
Hal ini disampaikan dalam rapat rutin Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) Kota Banda Aceh yang dipimpin Sekdakota Banda Aceh, Ir Bahagia Selasa 16 Mei 2017 di Balaikota.
Menurut data yang diperoleh tim TPID, ada beberapa harga barang pokok yang mengalami kenaikan jelang Ramadan mendatang. Oleh sebab itu TPID memutuskan untuk menggelar pasar murah guna membantu warga terutama bagi warga kurang mampu agar tetap bisa membeli kebutuhan pokok dalam menghadapi Meugang nantinya.
Sekdakota Banda Aceh, Bahagia mengatakan, ada tiga lokasi pasar murah yang akan digelar di wilayah kota Banda Aceh yaitu Gampong Tibang Syiah Kuala, Lamteh Ulee kareng dan Ateuk Pahlawan Baiturrahman. Pasar murah ini digelar dari tanggal 16 sampai dengan 18 Mei.
“Dari sejumlah barang pokok, nantinya akan bisa dijual kepada warga dengan harga lebih murah dari pasar karena item-item barang yang dijual sudah disubsidi oleh Pemko,” ujarnya.
Selain itu, katanya, adapun jenis barang pokok yang akan dijual di Pasar Murah nantinya adalah seperti gula pasir, minyak goreng, tepung terigu dan telur ayam. Bahagia meminta, agara masyarakat tidak panik apalagi sampai memborong sejumlah barang pokok.
“Masyarakat kita minta tidak perlu panik, karena stok barang pokok di Banda Aceh cukup. Jadi tidak perlu kemudian memborongnya,” ujarnya.
Dalam rapat ini pihaknya juga membicarakan tentang kebijakan yang akan diambil oleh pemko Banda Aceh terhadap para pedagang yang menimbun sejumlah kebutuhan pokok. Praktek seperti itu dinilai melanggaar aturan dan membuat harga cenderung naik sehingga merugikan masyarakat.
“Kita punya Satgas dan akan melakukan pengawasan, kalau kedapatan Satgas akan melukan penindakan,” tegas Sekda.
Dalam rapat tersebut turut dihadiri perwakilan BI, Bulog dan perwakilan BPS, Asisten Perekonomian dan Pembangunan Iskandar S Sos MSi, Kepala Dinas Koperasi, UKM dan Perdagangan Rizal Junaedi dan Kabag Administrasi Perekonomian Muhammad Ridha S STP MT MSc dalam rapat ini.[]
Discussion about this post