MEDIAACEH.CO, Banda Aceh – Dalam rangka menyambut bulan suci Ramadhan 1438 H/ 2017 M, Badan Hisab Rukyat (BHR) Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Aceh akan melakukan Rukyatul Hilal awal Ramadhan di Pusat Gedung Observatorium Teungku Chiek Kuta Karang Lhoknga, Aceh Besar pada Jumat, 26 Mei 2017 mendatang.
Hal tersebut disampaikan Kakanwil Kemenag Aceh, Drs H M Daud Pakeh, Selasa 16 Mei 2017.
“Untuk penentuan awal Ramadhan, Kementerian Agama Provinsi Aceh akan memantau Hilal di Pusat Observatium hilal Tgk Chik Kuta Karang dan hasilnya akan dilaporkan kepada Menteri sebagai bahan pertimbangan dalam Sidang Itsbat,” ujar Kakanwil.
Ia juga menyampaikan, pada tahun ini Ramadhan berpotensi dimulai secara bersamaan pada hari Sabtu 27 Mei 2017, namun untuk kepastiannya tetap menunggu Sidang Itsbat pemerintah yang dipimpin oleh Menteri Agama pada hari Jumat 26 Mei setelah Magrib di Jakarta.
Daud Pakeh juga mengatakan, pengamatan hilal nantinya terbuka untuk masyarakat umum, boleh datang siapa saja.
“Acara dimulai dari pukul 17.00 WIB, semua alat yang dibutuhkan untuk pengamatan nantinya akan disiapkan, silahkan datang untuk melihat langsung sebagai pembelajaran, karena pusat Observasi Hilal Aceh selama ini juga dimanfaatkan untuk pembelajaran bagi siswa, mahasiswa dan masyarakat umum,” kata Daud Pakeh.
Selain pusat observasi Hilal Aceh di Lhoknga, Daud Pakeh telah menginstruksikan kepada beberapa Kakankemenag untuk melakukan koordinasi dengan Mahkamah Syariyah, Dinas Syariat Islam, MPU, instansi terkait, ormas Islam dan tokoh masyarakat untuk melakukan Rukyah bersama dan hasilnya dilaporkan kepada Kanwil Kemenag Aceh melalui Bidang Urusan Agama Islam dan Pembinaan Syariah.
“Insyaallah Kementerian Agama Aceh akan merukyat hilal Ramadhan 1438 H minimal di 7 lokasi,” ujar Daud Pakeh.
Sementara anggota Tim Falakiyah Kanwil Kemenag Aceh Alfirdaus Putra, mengatakan bahwa ijtima awal Ramadhan 1438 H, hari Jumat 26 Mei 2017 M, pukul 02:44:21 Wib, ketinggian Hilal untuk Markaz Observatorium Hilal Tgk Chiek Kuta Karang, Lhoknga, Aceh Besar 8 derajat 03 menit 04 detik di atas ufuk.
Walaupun berpeluang sama, 1 Ramadhan tetap menunggu keputusan Menteri Agama yang ditetapkan dalam sidang itsbat.
Discussion about this post