MEDIAACEH.CO, Medan – Aparat Kepolisian Resor Kota Binjai, Sumatera Utara, hingga sekarang ini menangkap sembilan tahanan yang melarikan diri, satu tahanan yang melarikan diri terpaksa ditembak kakinya karena melawan petugas ketika hendak diringkus.
Tahanan yang ditembak tersebut adalah Dede Syahputra alias Tarso, yang diringkus petugas gabungan dari Unit Reskrim dan Narkoba di rumah persembunyiannya di kilometer 20 Binjai.
Tersangka Tarso dilumpuhkan petugas di bagian kaki dengan timah panas karena berusaha kabur dan melawan petugas saat hendak ditangkap. Tarso lantas dibawa ke Rumah Sakit Umum Dr Djoelham Binjai untuk mendapatkan perawatan medis.
Dari tangan tersangka ini petugas juga menemukan beberapa gram ganja yang sudah dicampur dengan rokok.
“Dengan diamankan satu tahanan yang melarikan diri maka sudah sembilan yang ditangkap kembali,” kata Kepala Kepolisian Resor Binjai Ajun Komisaris Besar Rendra Salipu di Binjai, Senin 15 Mei 2017.
Sementara sembilan orang lainnya saat ini masih terus dalam pengejaran petugas dan sudah masuk dalam daftar pencarian orang (DPO). Polisi juga telah menyebarluaskan wajah para tahanan yang kabur untuk memudahkan publik mengidentifikasi mereka.
Adapun kesembilan tahanan yang masih melarikan diri itu Sukarno, Ade Irawan alias Bram, Feri Anwar, Bambang Syahputra, Ade Irawan, Syarifuddin, Devi Piliang alias Debrik, Erwin dan Syarifuddin Lubis.
“Petugas hingga sekarang ini masih terus memburu kesembilan tahanan yang masih kabur itu bekerjasama dengan Polda Sumatera Utara dan Brimob Detasemen A Binjai,” katanya.
Sebanyak 18 orang tahanan di Ruang Tahanan Satuan Narkoba Polres Binjai, kabur setelah melubangi dinding. Kejadian tersebut terjadi pada Sabtu malam 13 Mei 2017 sekitar pukul 20.00 WIB setelah para tahanan selesai melaksanakan salat Isya.
Kepala Biro Penerangan Masyarakat (Penmas) Divisi Humas Polri Brigadir Jenderal Rikwanto menjelaskan, jumlah tahanan kabur tersebut berarti separuh dari total 36 tahanan.
“Kabur dengan melubangi dinding kamar mandi sel tempat di atas toilet, dengan menggunakan grandel pintu sel yang terlebih dahulu dilepas oleh para tahanan yang kabur,” ujar Rikwanto dalam keterangan tertulis, Minggu 14 Mei 2017.[]
Sumber: CNN Indonesia
Discussion about this post