MEDIAACEH.CO, Aceh Timur – Masyarakat Kota Idi menganggap pemadaman yang dilakukan PT PLN Persero Rayon Idi sejak minggu pukul 19.00 wib hingga 02.00 wib dini hari Senin, merupakan arogansi yang sistematis dan sepihak tanpa ada pemberitahuan kepada masyarakat.
Hal itu diungkapkan Safrijal MD, Pemerhati kebijakan publik di Aceh Timur kepada mediaaceh.co, Senin 15 Mei 2017.
Baca juga: Warga Idi Keluhkan Pemadaman Listrik Sejak Pagi Tadi.
Menurutnya, pihak PLN, khususnya Rayon Idi harus bertanggung jawab kepada masyarakat Kota Idi dan sekitarnya, karena pemadaman yang tidak ada pemberitahuan kepada masyarakat dan kepada pihak yang yang memiliki wewenang, sehingga nantinya bisa memberikan informasi kepada masyarakat.
“Seharusnya pihak PLN harus menginformasikan kepada masyarakat, jangan asal matikan, kan ada wartawan dan layanan khusus PLN melalui divisi humas untuk mengimformasi kepada masyarakat, berapa banyak masyarakat yang dirugikan kalau sepertini ini, PLN harus memikirkan hal itu,” kata Safrijal MD.
Padahal, pihaknya PLN Rayon Idi sebelumnya sudah memadamkan listrik dengan dalih pemeliharaan mesin untuk mengantisipasi pemadaman di bulan suci ramadhan yang dilakukan sejak Sabtu- Minggu 13 dan 14 Mei dari pukul 08.00 wib hingga pukul 18.00 wib, namun dengan alasan yang tidak jelas tiba-tiba listrik diseputran Idi dan sekitarnya kembali padam dan baru dihidupkan pada pukul 02.00 wib dini hari Senin 15 Mei 2017.
“Dalam surat ederan kan sudah jelas bahwa pemadaman listrik untuk memelihara mesin agar tidak padam pada bulan puasa, nah nanti kita lihat apakah akan padam atau tidaknya pada bulan suci ramadhan nanti, apakah sebagai alasan saja atau untuk membohongi masyarakat” Pungkas Safrijal.
Discussion about this post