MEDIAACEH.CO, Samarinda – Polisi membekuk N (42), warga Samarinda, terduga pencuri spesialis pecah kaca mobil. Dia diringkus di Kecamatan Loa Kulu, Kabupaten Kutai Kartanegara, Kalimantan Timur. Pelaku terpaksa dilumpuhkan dengan timah panas, lantaran nekat berusaha kabur.
Keterangan diperoleh dari Polres Kutai Kartanegara, N ditangkap Minggu 14 Mei 2017 kemarin. Dua hari sebelumnya, Jumat 12 Mei 2017, seorang warga, Enggar Jaswadana, kehilangan barang-barangnya yang dia simpan di dalam mobilnya, saat diparkir di kawasan Jalan Jenderal Sudirman, Loa Kulu. Saat itu, korban ini sedang membeli ikan di gudang penjualan. Saat pulang dari membeli ikan, dia kaget melihat kaca mobilnya pecah.
“Begitu korban mengecek isi mobilnya, didapatkan laptop, hard disk, dan surat-surat dokumen yang ada di dalam mobilnya raib. Maka itu, dia segera melapor ke Polsek (Loa Kulu), sekitar jam 3 sore waktu itu,” ujar Kabid Humas Polda Kalimantan Timur Kombes Pol Ade Yaya Suryana, kepada merdeka.com, Senin 15 Mei 2017.
Polisi langsung melakukan penyelidikan dan olah tempat kejadian perkara (TKP). Beruntung, polisi menemukan kamera pengintai atau CCTV (Closed Circuit Television) di sekitar lokasi mobil korban yang sedang diparkir. Terduga pelaku dihentikan di kawasan Jembayan. Dia tak bisa mengelak setelah polisi menunjukkan bukti rekaman CCTV.
“Petugas meminta pelaku menunjukkan barang bukti yang dia curi, yang dia simpan di rumah kerabatnya di kecamatan Loa Kulu Kota, tapi berulah, berusaha kabur. Petugas terpaksa melumpuhkannya (ditembak) di kaki kirinya,” tambah Ade.
Akhirnya, setelah dibawa ke RSUD Parikesit, terduga pelaku itu pun menunjukkan barang bukti yang dia curi, dan kini meringkuk di sel tahanan Polres Kutai Kartanegara.
“Kami mengimbau, lebih hati-hati memarkir kendaraan si tempat-tempat umum ya. Juga tidak meninggalkan barang-barang penting di dalam mobil, pastikan juga mobil terkunci. Kalau memang ada kejadian, bisa segera melaporkan ke kepolisian terdekat, agar bisa segera dilakukan penyelidikan penangkapan,” ucap Ade.[]
Sumber: Merdeka.com
Discussion about this post