Banda Aceh – Musyawarah provinsi (Musprov) Pengurus provinsi (Pengprov) Muaythai Aceh yang dilaksanakan pada Minggu 14 Mei 2017 di Banda Aceh menetapkan Dahlan, SIP sebagai Ketua Umum Muaythai Aceh periode 2017-2021.
Musprov yang dihadiri perwakilan dari 18 Pengurus cabang (Pengcab) ini dibuka oleh Sekretaris Umum (Sekum) KONI Aceh M. Nasir MPA yang juga selaku Plt demisioner Pengprov Muaythai Aceh.
Pimpinan sidang diketuai oleh Agussani, S.Pd, sekretaris Anton Praptono, S.H dari Pengcab Muaythai Kota Langsa, anggota Silver Sembiring (Pengcab Muaythai Singkil), Windra (Pengcab Muaythai Aceh Tengah) dan Saiful Azmi, S.Pdi (Pengcab Muaythai Aceh Barat Daya).
Peserta Musprov secara aklamasi memilih Dahlan SIP Sebagai Ketua Umum. Forum juga menetapkan Dahlan sebagai Ketua Tim Formateur, dan Agussani sebagai sekretaris.
“Terimakasih atas kepercayaan yang telah diberikan kepada saya,” kata Dahlan.
Ke depan, lanjut Dahlan, dirinya bersama dengan pengurus yang akan terbentuk nantinya akan mengupayakan agar cabang Muaythai dapat menjadi salah satu olahraga unggulan Aceh untuk mengukir prestasi di tingkat nasional dan internasional.
Menurut Dahlan, harapan tersebut bukan hal yang mustahil. Mengingat sejauh ini Muaythai Aceh memang telah beberapa kali mengukir prestasi membanggakan baik di level nasional dan internasional.
“Langkah pertama, kita akan segera melakukan konsolidasi organisasi dengan menyusun kepengurusan Pengprov. Kemudian menyiapkan agenda rapat kerja dan menetapkan jadwal pelantikan,” kata Dahlan.
“Ke depan kita juga akan melakukan pelatihan pelatih dan wasit, untuk memenuhi kebutuhan pelatih dalam rangka pembinaan atlet di semua kabupaten/kota.”
Selain itu, Pengprov Muaythai Aceh juga akan merapikan kembali kepengurusan dan legalitas Pengcab, menata atlet, pelatih serta wasit. “Saat ini telah ada 19 pengcab yang terbentuk, ke depan dalam waktu yang segera, insya Allah Pengcab Muaythai akan terbentuk di seluruh Aceh, yaitu 23 kabupaten/kota.”
“Pekan depan atlet-atlet kita akan mengikuti Kejuaraan Liga Nasional Piala Wakil Presiden di Bogor, Jawa Barat,” kata Dahlan. Karena itu, pihaknya memohon doa dan dukungan rakyat Aceh agar para atlet dapat mempersembahkan prestasi terbaik di ajang nasional tersebut.
Selepas itu, Pengprov Muaythai juga akan segera melakukan persiapan menyambut Pra-kualifikasi Pekan olahraga Aceh (Pra-PORA) tahun 2017 dan PORA Aceh Besar tahun 2018.
Sementara itu, Selaku Sekretaris Umum KONI Aceh dan Plt demisioner Pengprov Muaythai Aceh, M. Nasir MPA menyampaikan apresiasi yang tinggi kepada Muaythai Aceh yang selama empat tahun ini telah membangun stabilitas organisasi. Hal itu dibuktikan dengan terbentuknya 19 Pengcab.
“Ini merupakan capaian yang luar biasa, mengingat Muaythai terbilang masih baru di Aceh,” kata Nasir.
Apresiasi berikutnya, lanjut Nasir, terhadap pembinaan atlet dimana sejauh ini sudah terlihat sangat massif. Hal itu ditunjukkan dengan komitmen Pengcab untuk berpartisipasi dalam Pra PORA menuju PORA. Musyawarah yang telah menetapkan Ketua Umum Muaythai Aceh yang baru harus menjadi bagian awal konsolidasi untuk meningkatkan prestasi, dan pada PON Papua dapat mempersembahkan emas.
“KONI Aceh akan membantu semaksimal mungkin seluruh proses pembinaan,” kata Nasir.[]
Discussion about this post