MEDIAACEH.CO, WASHINGTON – Dalam surat yang baru saja dipublikasikan, anak Osama bin Laden bersumpat untuk mengikuti jalan jihad sang ayah. Ia juga bersumpah akan membalas kematian ayahnya di tangan militer Amerika Serikat (AS).
Pasca serangan pada bulan Mei 2011 oleh tim khusus Navy Seals di Pakistan yang menewaskan teroris terkemuka asal Arab Saudi Osama bin Laden, ditemukan kumpulan surat-surat pribadinya yang ditemukan di antara artefak yang disita selama operasi tersebut. Dari kumpulan surat-surat tersebut terungkap jika anak laki-laki Osama bermaksud untuk melanjutkan pekerjaan ayahnya.
Hamza bin Laden, yang saat ini berusia 28 tahun, diketahui telah menghabiskan waktu di Pakistan di sisi ayahnya sebelum serangan teroris 11/9 2001 di kota-kota AS di New York dan Washington DC, yang menurut bin Laden telah direncanakan .
Surat-surat dari Hamza kepada ayahnya yang dipublikasikan itu mengungkapkan seorang anak laki-laki yang patuh dan marah, yang menurut pernyataan terbaru, bertekad membalas dendam kematian ayahnya.
“Saya menganggap diri saya ditempa dengan baja. Jalan jihad demi Tuhan adalah apa yang kita jalani,” tulis Hamza dalam salah satu surat pribadinya kepada ayahnya yang ditemukan saat pembunuhan tersebut.
Surat-surat itu disita di kompleks Pakistan utara tempat Osama bin Laden tinggal di pengasingan sebelum pembunuhannya oleh AS seperti dikutip dari Sputniknews, Minggu (14/5/2017).
Sosok Hamza tampil dalam sebuah video rekaman yang dibuat Osama menjelang akhir abad-20. Ia adalah seorang bocah laki-laki yang sering memegang pistol.
Dalam sebuah berita terbaru dari program berita CBS 60 Minutes, mantan agen FBI Ali Soufan merinci bahwa surat-surat yang dipublikasikan tersebut mengungkapkan seorang anak yang sangat setia kepada ayahnya, dan bersedia untuk melanjutkan aksi kekerasan ayahnya.
Soufan bahkan menyebut Hamza adalah pemimpin karismatik untuk al-Qaeda. Pemuda tersebut telah digambarkan sebagai sosok yang pandai bicara dan berbahaya.
Komunitas keamanan Amerika Serikat telah memberi label Hamza sebagai “teroris global yang ditunjuk secara khusus,” sebutan intelijen yang juga diterapkan pada almarhum ayahnya.
Dalam menggambarkan Hamza, Soufan menyatakan dia sangat mirip dengan Osama bin Laden, bahkan sampai pada saat berkata dan nada suaranya.
“Hamza menyampaikan pidato seolah-olah itu adalah ayahnya. Menggunakan kalimat, terminologi yang digunakan oleh Osama bin Laden,” katanya.
Putra salah satu teroris dunia yang paling terkenal telah membuat empat pesan audio yang tercatat dalam dua tahun terakhir. Semuanya menyerukan pembalasan dendam terhadap AS dan kelanjutan aktivitas kekerasan ayahnya.[] Sumber: Sindonews.com
Discussion about this post