MEDIAACEH.CO, Banda Aceh – Bagi mahasiswa, berorganisasi adalah salah satu cara untuk memperkuat silaturrahmi. Tak terkecuali bagi Mutawalli. Mahasiswa jurusan pertanian Universitas Syiah Kuala ini menilai organisasi adalah cara untuk memberdayakan masyarakat.
“Mahasiswa harus bersinergi,” kata Mutawalli. Karena itu, dia berharap Musyawarah Besar VII Ikatan Pelajar Mahasiswa Nagan Raya (IPELMASRA) Banda Aceh, 21 Mei 2017, di Banda Aceh, dapat mendorong hal ini.
Menjelang pelaksanaan mubes yang akan memilih ketua umum baru, sejumlah kandidat mencuat. Bahkan Mutawalli memperkirakan pertarungan bakal sengit. Paguyuban dari masing-masing kecamatan di daerah itu akan mengusung jagoan. Berkoalisi adalah cara untuk menggolkan kandidat yang disepakati bersama. Paguyuban pun tak dapat terelakkan, mengingat beberapa paguyuban belum menentukan arah dukungan untuk mubes kali ini.
Sebagai ajang pembelajaran perpolitikan mahasiswa, Mutawalli menilai hal ini sangat bagus jika diterapkan sesuai prosedur dan juga sebagai ajang menjalin silaturrahmi antarpaguyuban kecamatan guna untuk membawa IPELMASRA menjadi lebih baik.
2 Mei 2017, di Anjungan Nagan Raya, Keluarga Besar Ikatan Pelajar Mahasiswa Seunagan Timur (IPELMASAT) Banda Aceh mendeklarasikan Mutawalli sebagai calon Ketua Umum Ipelmasra Banda Aceh periode 2017-2019.
“Saya ingin menyumbang tenaga, pikiran dan konstribusi untuk Ipelmasra.
Ini adalah salah satu wujud dari Tri Dharma Perguruan Tinggi, yaitu poin ketiga pengabdian kepada masyarakat, maka sudah sepatutnya ilmu dan pengalaman yang sudah kita dapatkan di kampus ataupun di luar kampus kita aplikasikan dalam kehidupan bermasyrakat,” kata Mutawalli.
Dia juga mendapat banyak dukungan dari kawan-kawan, Keluarga, Komunitas dan paguyuban kecamatan. Ini merupakan modal awal bagi Mutawalli.
Ipelmasra, kata Mutawalli, harus menjadi garda terdepan dalam mengontrol kebijakan-kebijakan pemerintah Kabupaten Nagan Raya. Selain dari pada itu, Ipelmasra juga berfungsi sebagai wadah untuk membangkitkan dan membina kreativitas-kreativitas mahasiswa baik dalam bidang pendidikan, agama, kesenian, olahraga dan kajian-kajian rutinitas lainnya.
Mutawalli berharap organisasi ini dapat menjadi model organisasi paguyuban di Aceh. []
Discussion about this post