MEDIAACEH.CO, Blangpidie – Ketua Dewan Pengurus Daerah (DPD) Persatuan Perawat Indonesia (PPNI) Aceh Barat Daya (Abdya) Nesrinaldi, meminta kepada Pemerintah Abdya untuk lebih memerhatikan kesejahteraan para perawat.
“Tenaga kebersihan atau semacamnya tentu mereka tidak butuh pendidikan tinggi, tapi menerima gaji besar, sedangkan perawat masih digaji 500,” kata Nesrinaldi.
Hal ini dikatakannya dalam sambutan usai melantik pengurus PPNI kabupaten setempat priode 2017-2022 di aula kantor Bappeda Abdya, Sabtu 13 Mei 2017.
Menurutnya, peran perawat sangat besar dalam hal kesehatan masyarakat dan untuk menjadi seorang perawat tentu dibutuhkan waktu yang panjang dan menghabiskan uang tidak sedikit.
“Maka dari itu, kami memohon kepada pemerintah dan pihak legislatif agar menyayangi para perawat dan memperhatikan kesejahteraan mereka. Bagaimana seorang perawat bisa bekerja maksimal jika iya masih memikirkan nasi untuk besok,” harapnya.
Dalam kesempatan ini Nesrinaldi berpesan kepada pengurus PPNI Abdya yang baru saja dilantik agar sama-sama saling bahu membahu menyamakan persepsi untuk melangkah mewujudkan organisasi profesi perawat sebagai organisasi yang berdiri digarda terdepan dalam hal meningkatkan kesehatan masyarakat.
“Mari kita tingkatkan apa yang jadi moto kita. Perawat adalah ujung tombak kesehatan masyarakat,” kata Nesrinaldi.
Dia meminta kepada seluruh perawat yang tergabung dalam PPNI Abdya untuk sama-sama memperluas, dan membuktikan bahwa PPNI bukan hanya sekedar pengurus dan bukan juga sekedar eksis, akan tetapi PPNI punya tangung jawab dan tantangan yang besar, dalam hal ini mengawasi sistem kesehatan dan mendukung penuh program pemerintah dalam di bidang kesehatan.
“Kita punya tanggung jawab dan tantangan yang besar dalam hal kesehatan dan mari sama-sama mewujudkan itu, karena hal itulah yang diinginkan dan di impinan oleh DPP PPNI pusat,” ujarnya.
Discussion about this post