Banda Aceh – Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Pusat menggelar pelatihan Kapasitas Manajemen Olahraga dan Pelatihan Peningkatan Kapasitas Pelatih Fisik Cabang Olahraga yang ada di Aceh. Kegiatan yang berlangsung di dua hotel berbeda di Kota Banda Aceh ini dimulai sejak tanggal 10 hingga 12 Mei 2017.
T Rayuan Sukma selaku ketua panitia kegiatan tersebut mengatakan, pelatihan yang dikuti oleh Pengurus provinisi (Pengpro) cabang olahraga serta pengurus KONI kabupaten/kota yang di Aceh ini terlaksana berkat kerjasama KONI Pusat dan KONI Aceh.
“Peserta terdiri dari dua orang perwakilan masing-masing KONI kabupaten/kota dan masing-masing Pengprov cabang olahraga,” kata T. Rayuan.
Pelatihan secara resmi dibuka oleh Ketua Harian KONI Aceh, Kamaruddin Abu Bakar atau Abu Razak. Dari KONI Pusat turut hadir langsung Wakil Ketua Umum V Marsda TNI (Purn) Surya Darma, Ketua Bidang Binpres Mayjen TNI (Purn) Toni Husodo serta sejumlah pengurus dan pemateri dari KONI Pusat lainnya.
Sedangkan dari KONI Aceh turut hadir Wakil Ketua II Bidang Binpres Bachtiar Hasan yang juga turut menjadi pemateri pada pelatihan tersebut, kemudian Wakil Ketua IV Syafriel Anthony, dan Sekretaris umum M. Nasir MPA. Hadir pula Kadispora Aceh Musri Idris dan Komandan Pangkalan Lanud (Danlanud) Sultan Iskandar Muda Kolonel Pnb Suliono.
“Kami mengucapkan terima kasih khususnya kepada Ketua Umum KONI Pusat atas kepercayaannya memberikan dua paket program pelatihan di Aceh. Kami menyadari pelatihan ini penting bagi peningkatan kualitas pelatih dan pengurus cabang olahraga di Bumi Serambi Mekkah,” kata Abu Razak.
Selain itu, kepada para peserta pelatihan Abu Razak berpesan, selesai mengikuti kegiatan tersebut, ilmu yang diperoleh hendaknya dapat diterapkan pada saat melakukan pembinaan atlet. Sehingga prestasi olahraga Aceh ke depan akan semakin baik.
“Apalagi di tahun 2017 ini kita sedang melaksanakan pembinaan atlet melalui Pelatda PON XX dan kegiatan babak pra-kualifikasi (Pra) Pekan olahraga Aceh (PORA).
Sementara Ketua Umum KONI Pusat Mayjet TNI (Purn) Tono Suratman dalam sambutannya yang dibacakan oleh Surya Darma menyebutkan, salah satu sebab sulitnya atlet Indonesia mendominasi prestasi di ajang internasional adalah karena kurang terstandartnya manajemen organisasi dan kepelatihan olahraga.
Oleh karena itu kata Surya, kegiatan peningkatan kapasitas manajemen olahraga dan kapasitas pelatih fisik cabang olahraga seperti yang diselenggarakan di Aceh penting untuk dilaksanakan.
“Pelatihan ini memiliki nilai yang cukup strategis karena akan menentukan kualitas hasil kepelatihan, yang bermuara pada semakin meningkatnya prestasi para atlet.”
Untuk pelatihan peningkatan pelatih fisik, materi yang disampaikan kepada para peserta antaralain, mengenai teori latihan, teori dan praktek pengembangan kekuatan, teori dan praktek pengembangan fleksibelitas, teori dan praktek pengembangan daya tahan umum, serta teori dan praktek pengembangan SAQ.
Sedangkan untuk peningkatan kapasitas manajemen olahraga, para peserta dibahani dengan materi-materi mengenai manajemen pembinaan olahraga prestasi, olympism, pengetahuan tentang doping, identifikasi bakat, manajamen pengiriman kontingen, fair play dan harassment, manajemen konflik dalam olahraga, manejemen event, serta manajemen anggaran.[]
Discussion about this post