MEDIAACEH.CO, Jakarta – Klub-klub kasta elite Tanah Air dikenal kejam terhadap pelatih. Cerita-cerita sedih pemecatan pelatih di tengah kompetisi berjalan selalu mucul di tiap musimnya. Tak terkecuali di pentas Liga 1 2017 ini.
Sudah tiga pelatih dipaksa lengser, karena grafik performa tim yang diasuhnya jeblok di awal musim. Timo Scheunemann (Persiba Balikpapan), Hans Peter Schaller (Bali United), dan Laurent Hatton (PS TNI) harus menepi secara paksa di liga yang belum sampai seperapat jalan.
Hans Peter Schaller yang didapuk manajemen Bali United menggantikan Indra Sjafri yang diangkat sebagai arsitek Timnas Indonesia U-19, hanya bertugas di tim kurang lebih tiga bulan saja.
Pelatih yang jadi asisten Alfred Riedl di Timnas Indonesia saat tampil di Piala AFF 2016 mendapat warning lampu kuning ketika gagal meloloskan Bali United gagal di fase penyisihan turnamen pramusim Piala Presiden 2017.
Dan benar saja, tanpa ampun manajemen Serdadu Tridatu memecat Peter seusai tim kalah beruntun di dua laga awal Liga 1 2017. Irfan Bachdim dkk. digasak Persipura Jayapura 1-2 dan Madura United 2-0. Tim sempat terpuruk di posisi juru kunci.
Pencapaian yang tidak bisa diterima petinggi klub, mengingat Bali United terhitung agresif mendatangkan banyak pemain baru dengan kualitas wahid jelang Liga 1 2017.
Gagalnya Peter di Bali United konon karena pemain kesulitan berdaptasi dengan perubahan formasi main dari 4-3-3 yang mengakar di era Indra Sjafri ke 4-4-2. Sebagian besar pemain tidak merasa nyaman dengan perubahan ini.
Bali United kemudian menunjuk Eko Purjianto (asisten pelatih) sebagai caretaker. Rumor berhembus kalau klub yang dimiliki pengusaha perhotelan Yabes Tanuri itu berniat mendatangkan Widodo C. Putro. Calon pelatih baru juga baru terdepak dari Sriwijaya FC usai Piala Presiden.[] Sumber: Bola.com
Discussion about this post