MEDIAACEH.CO, Banda Aceh – Dewan Perwakilan Rakyat Aceh (DPRA) akan mengupayakan bantuan rumah layak huni untuk keluarga Berlin Silalahi dan warga lainnya yang menjadi korban penggusuran Barak Bakoy oleh pemerintah Aceh Besar.
Hal itu disampaikan Asrizal Asnawi, ketua Fraksi PAN DPRA saat mengunjungi korban pegususuran Barak Bakoy yang saat ini ditampung di kantor Yayasan Advokasi Rakyat Aceh (YARA), Selasa 9 Mei 2017.
Asrizal mengatakan, pihaknya akan membantu untuk membangun rumah layak huni bagi meraka, karena pemerintah Aceh mempunyai program perumahan rakyat yang setiap tahunnya mencapai 3.000 unit rumah di bangun.
“Saya akan mengusulkan secara reguler ke dinas cipta karya untuk rumah pak Berlin dan kawan-kawan. Kalau pun secara reguler mungkin posnya sudah kurang, kalau masih ada program aspirasi rumah itu maka dengan aspirasi itu saya akan bangun,” ujarnya.
Disamping itu, ia berhap pemerintah Aceh dapat memberikan perhatian pada mereka yang saat ini tidak lagi memiliki tempat tinggal.
Jika bantuan tersebut tidak diberikan, maka ia akan mengadakan aksi galang koin untuk membangun rumah tersebut.
“Jika pemerintah Aceh ini tidak punya malu kita kumpulkan koin untuk belikan tanah dan bangun rumah mereka,” jelasnya.
Diketahui sebelumnya, Berlin Silalahi merupakan salah seorang korban pegusuran barak bakoy. Ia juga telah mengajukan surat permohonan kepada Pengadilan Negeri (PN) Banda Aceh untuk dilakukan suntik mati akibat frustasi kondisi penyakit dideritanya.
Menganggapi hal tersebut, Asrizal mengatakan, saat menjumpai Berlin Silalhi di kantor Yara, ia menawarkan akan memberikan semua kebutuhan yang diinginkan. Tetapi dengan syarat setelah kebutuhan itu tercukupi keluarga Berlin Silalahi dan pihak Yara Aceh untuk mencabut permohan surat suntik mati tersebut.
“Saya menawarkan ke pak Berlin agar tidak melakukan suntik mati. Kita tidak menyalahkan beliau karena itu adalah rasa putusa asa atas musibah yang dideritanya. Namun saya juga meminta setelah semua kebutuhan dipenuhi maka saya minta tolong permohonan itu dicabut,” kata Asrizal.
Tambahnya lagi, bantuan pengadaan rumah layak huni itu diambil dari dana APBA. Asrizal mengatakan di dalam APBA telah diplotkan anggaran untuk bantuan rumah layak huni bagi masyarakat.
“Kita akan poskan di APBA, karena saya wakil ketua komisi empat dan dinas cipta karya itu juga mitra kerja. Bahkan sebelum ke mari saya juga sudah sempat berkonsultasi dengan ketua DPRA dan beliau mengatakan silhakan karena itu merupakan hak rakyat Aceh juga,” jelasnya.[]
Discussion about this post