MEDIAACEH.CO, Aceh Tamiang – Warga Kecamatan Manyak Payed, Aceh Tamiang meminta bupati Aceh Tamiang mengusut duga korupsi penggunaan Anggaran Dana Desa (ADD) yang dilakukan oleh oknum pemerintahan desa.
Sekitar 150 warga dari 10 desa di Kecamatan Manyak Payed, Aceh Tamiang menggelar demo di depan kantor bupati, berikut sejumlah tuntutan warga;
- Kembalikan dana rakyat, usut tuntas kasus dana ADD Kecamatan Manyak Payed Kab. Aceh Tamiang, bupati harus menurunkan tim inspektorat untuk menggusut dana ADD, penggunaan ADD karena tidak tepat sasaran.
- Mengusut oknum Datok dan perangkat yang menyimpangi ADD, kami meminta kepada KPK agar turun ke daerah untuk mengusut tuntas kasus penyimpangan dana ADD khususnya di Kecamatan Manyak Payed.
- Dana pengajian, keagamaan, PKK, inprastruktur masih dipotong dan terjadi penyimpangan penggunaan anggaran ADD MDSK tidak difungsikan di gampong-gampong yang menimbulkan kesan uang tersebut milik oknum datok dan camat.
- Camat dianggap tidak mau tau akan permasalahan dana gampong, camat tidak merespon keluhan masyarakat sehingga kami mengganggap anggaran ADD milik pak datok dan pak camat saja.
- Sifat arogansi para datok terhadap masyarakat yang menanyakan penggunaan anggaran ADD sehingga menimbulkan kecemasan di masyarakat karena tidak ada koordinasi, kesepakatan serta transparasi penggunaan dana ADD.
- Dana ADD yang ditanyakan oleh masyarakat kepada MDSK dijawab selalu itu bukan urusanmu melainkan urusan datok, sehingga kami masyarakat merasa tidak puas jawaban tersebut dan diduga terjadi penyelewengan dana ADD Gampong Ie Bintah.
- Anggota balinan (pergi studi/pelatihan ke P. Bali) Desa Ie Bintah sebanyak 7 orang dengan menggunakan dana ADD sebesar Rp. 98.000.000 sedangkan dari perwakilan gampong lainnya sebanyak 2 orang saja, yang kami ketahui dan itu bisa menjadi temuan pihak kepolisian untuk mengusut camat Manyak Payer dengan tuntutan warga Masyarakat.[]
Discussion about this post