MEDIAACEH.CO, Amerika Serikat – Astronaut Badan Antariksa Eropa (ESA) Thomas Pesquet dari Perancis memberikan hak suaranya pada pemilihan presiden putaran kedua dari Stasiun Luar Angkasa Internasional (ISS). Berada di ISS tidak menghentikan Pesquet untuk memberikan suaranya untuk kandidat kesayangnya di kesempaatan ini.
Tahun ini, masyarakat Perancis harus memilih calon presiden Emmanuel Macron antara Marine Le Pen selama putaran kedua Pilpres 2017. Hasil dari pemilihan itu pun akan segera diumumkan.
Sementara itu, Pesquet sendiri adalah astronot ESA termuda yang pernah pergi untuk misi ISS. Pesquet seperti dilansir Perfscience, telah meminta temannya di Perancis untuk memberikan hak suaranya. Dia menyalurkan hak pilihnya kepada salah satu pengacara sekaligus temannya dari 400 km di atas permukaan Bumi.
Pesquet tetap ingin memberikan hak pilihnya untuk mengingatkan masyarakat Prancis untuk belajar memberikan keputusan dalam memilih pemimpin. Dia juga menambahkan bahwa dia memilih capres dengan mempertimbangkan janji-janji dan rencana mereka di masa depan. Namun tentu saja, dia tidak mengungkap dirinya berada di kubu mana.
Berbeda dari era penjelajahan luar angkasa di masa lalu, astronaut ISS kini tidak memiliki kesulitan dalam berkomunikasi dan berbagi cerita menarik dengan warga Bumi. Tak sedikit astronaut yang memiliki akun media sosial dan memposting foto-foto indah dari angkasa luar.
Sebelumnya, Pesquet sempat mengikuti wawancara langsung di Jerman. “Saya kira sangat penting untuk terbuka dengan satu sama lain dan memahami bahwa dunia ini bekerja karena satu sama lain, bukannya karena bertentangan dengan satu sama lain, bahwa kita perlu lebih banyak jembatan bukan dinding,” ujarnya kala itu.
Pesquet sendiri berdomisili di Jerman. Dia baru akan kembali ke Paris setelah misinya di ISS rampung. Sejaun ini ia sudah berada di ISS sejak 9 November 2016 dan menjadi kru Ekspedisi 50 dan 51.
Sekadar informasi, pada 2001 Pesquet menerima gelar masternya dari École nationale supérieure de l'aéronautique et de l'espace in Toulouse, Perancis, dengan penjurusan sistem luar angkasa dan mekanik kendaraan antariksa. Dia menghabiskan tahun terakhir kampusnya sebagai mahasiswa pertukaran di Aeronautics and Space Master.[]
Sumber: CNN Indonesia
Discussion about this post