MEDIAACEH.CO, Banda Aceh – Sekelompok massa menolak kehadiran Gubernur Kalimantan Barat, Cornolis di Aceh yang sedang mengikuti Pekan Nasional Petani Nelayan Andalan (Penas KTNA) XV di Banda Aceh.
Penolakan itu disampaikan sejumlah masa dalam demonstrasi yang dilakukan di Simpang Lima Banda Aceh dan dilanjutkan di depan Hotel Hermes, tempat gubernur Cornelis menginap pada Sabtu 6 Mei 2017.
Menurut massa, penolakan itu disuarakan menyikapi tindakan Cornelis beberapa waktu lalu yang melakukan pidato bernada provokatif, intoleran dan menyerang simbol Islam di daerahnya.
Akibat dari pidato Cornelis itu, salah satu ulama yang sedang berkunjung ke Kalbar terpaksa harus dipulangkan oleh aparat keamanan.
“Aparat ternyata lebih takut dengan ancaman massa segelintir Dayak Kristen, dibanding memikirkan perasaan dan hati umat Islam,” kata koordinator lapangan, Abu Nagan, yang juga Juru Bicara Penglima Daerah Laskar Pembela Islam Daerah Aceh.
Ketika melakukan aksi di depan Hotel Hermes, massa meminta kepada pihak hotel untuk segera mengeluarkan Cornelis dari hotel tersebut.
Menurut massa, masyarakat Aceh tidak bersedia Cornelis datang ke Aceh karena beberapa waktu lalu dia menolak kedatangan ulama di Kalimantan Barat yang bertujuan berdakwah itu.
“Bumi Aceh haram diinjak oleh siapapun yang benci kepada ulama dan Islam termasuk Cornelis, kami minta kepada gubernur itu untuk segera angkat kaki dari Aceh sebelum kami akan mengusir paksa,” katanya.
Pihak Hotel Hermes kemudian memberikan keterangan pada peserta aksi bahwa Gubernur Kalimantan Barat itu sudah check out sekitar pukul 12.00 WIB hari itu dengan memperlihat surat tanda check out kepada peserta aksi. Massa kemudian membubarkan diri dengan tertib.
Discussion about this post