MEDIAACEH.CO, Jakarta – Wakil Gubernur Terpilih DKI Jakarta, Sandiaga Uno, menyambut tantangan Menteri Koordinator bidang Kemaritiman, Luhut Binsar Panjaitan, untuk membicarakan dan mengadu data tentang kelanjutan proyek reklamasi 17 pulau. Dia mengaku bahwa timnya bahkan sudah menyiapkan kajian tentang itu.
“Tentunya kami siap untuk duduk bersama-sama dengan pemerintah pusat sehingga kita bicara kebijakan untuk rakyat kecil kepada revitalisasi rakyat pesisir,” kata Sandiaga di Jakarta pada Minggu pagi, 7 Mei 2017.
Sandiaga maupun Anies Baswedan, Gubernur DKI Jakarta, menolak tegas proyek membangun pulau buatan itu dan mendesak reklamasi dihentikan. Sandiaga menginginkan pemerintah membangun untuk mendukung visi Presiden Joko Widodo, yakni menjadikan Indonesia sebagai poros maritim dunia.
Reklamasi pulau, kata Sandiaga, tak sejalan dengan visi poros maritim itu karena, terutama masyarakat pesisir yang dirugikan. Soalnya mereka sangat bergantung pada ekosistem laut dan pantai.
“Kebijakan yang berpihak kepada (visi) poros maritim yang sudah lama menjadi cita-cita warga pesisir bisa terjadi di Jakarta,” katanya.
Menteri Luhut menyatakan tetap melanjutkan proyek reklamasi 17 pulau yang sempat dihentikan pada 2016. Dia menyinggung pihak yang menolak reklamasi dan menantang mereka memaparkan data kepadanya tentang layak atau tidak proyek itu dilanjutkan.
“Saya akan undang semua stakeholder (pihak-pihak terkait), termasuk yang menentang reklamasi itu untuk bicara, biar jangan bicara di koran (media massa) saja. Coba bicara secara ilmiah; di mana salahnya, bawa datanya,” kata Luhut kemarin.
Discussion about this post