MEDIAACEH.CO, Banda Aceh – Dalam rangka memeriahkan kegiatan Pekan Nasional Kontak Tani Nelayan Andalan (PENAS-KTNA) XV 2017, panitia penyelenggara menggelar pacuan kuda pantai yang berlangsung di Lampuuk, Lhoknga, Aceh Besar, Minggu 7 Mei 2017.
Pacuan kuda di pantai ini perdana dilaksanakan di Aceh yang berlangsung di Ibu Kota Provinsi Aceh.
Joki tanpa pelana yang dihadirkan dari tiga kabupaten bersaudara Takengon, Bener Meriah dan Gayo Lues itu tampak piawai melarikan kuda yang ditunggangi nya.
Even memeriahkan Penas-KTNA tersebut, menghadirkan 18 kuda dan enam orang joki. Setiap kabupaten menyediakan masing-masing dua joki.
Ketua Panitia, Asri Abadi menjelaskankan, kuda yang dilombakan dibagi dalam dua kategori, yaitu kuda muda dan tua dengan jarak tempuh berbeda. Untuk kuda muda berjarak 800 meter sementara kuda tua 1200 meter.
“Para joki menunggangi kuda secara bergantian menurut race yang di panggil,” katanya.
Pergelaran pacuan kuda ini berlangsung selama tiga hari dari babak penyisihan, semi final dan final berlangsung mulai 7 hingga 9 Mei 2017 di pantai Babah Dua, Lampuuk.
“Penyisihan enam ronde, semi final empat ronde dan final dua ronde,” ujarnya.
Asri mengatakan, selain dalam memeriahkan kegiatan Penas, pacuan kuda ini juga untuk memperkenalkan kepada masyarakat tentang kuda lokal atau asli dataran tinggi Gayo.
Katanya, pacuan kuda di pantai ini tidak kendala, walaupun biasanya memacu kuda itu di lapangan melingkar.
“Tetapi ini karena di pantai hanya lari lurus saja, sehingga jika ada ombak kuda sedikit takut tapi tidak ada kendala karena biar masyarakat melihat pacuan kuda tradisional.”
Ia berharap agar pemerintah Aceh terus menggalakkan pacuan kuda ini tidak hanya nasional, tetapi juga ke internasional.
“Kami berharap pemerintah agar bisa melestarikan dan memperhatikan permainan pacuan kuda tradisional ini.”[]
Discussion about this post