MEDIAACEH, Banda Aceh – Sejak dibukanya pameran foto kontemporer yang mengankat tema tentang Kehidupan Nelayan Aceh Pasca Tsunami 2004, Museum Tsunami Aceh kini dibanjiri peserta Pekan Nasional KTNA XV 2017, Minggu 7 Mei 2017.
Menurut hasil data pengunjung humas meuseum tsunami, selama berlangsungnya Penas-Ktna pengunjung perharinya mencapai sekitar 3.500 orang.
Salah seorang pengunjung dari Nusa Tenggara Timur, peserta PENAS KTNA, John Tepewali mengatakan dirinya sangat merasakan kesedihan yang luar biasa saat melihat dan merasakan bagaimana tsunami terjadi melalui desain arsitektur, display, dan koleksi yang ditampilkan di Museum Tsunami Aceh.
“Selama ini kita hanya melihat dan menyaksikan peristiwa tsunami melalui televisi, tetapi di sini kita bisa merasakan langsung apa yang dirasakan oleh teman dansaudara-saudara kita di Aceh tentang peristiwa tersebut,” ujarnya.
Selain itu, salahseorang pengunjung lainnya, Santi mengaku turut merasakan kesedihan saat tiba di museum tsunami. Kata Santi, kunjungan ini merupakan pertama kalinya dilakukan.
“Merinding ketika masuk ke sini terutama saat memasuki Sumur Doa Museum.”
Santi merupakan warga asal Aceh Singkil, ia memberikan apresiasi kepada panitia penas yang telah mengadakan pameran foto kontemporer dan menampilkan sosok Amirul Bakri (Tokoh-tokoh PanglimaLaot tempo dulu).
“Dengan adanya pameran ini kita bisa menyaksikan kisah saksi hidup nelayan yang selamat saat tsunami yang di tampilkan dalam PameranTemporer Nelayan di Museum Tsunami Aceh,”tuturnya.[]
Discussion about this post