MEDIAACEH.CO, Banda Aceh – Presiden RI Joko Widodo meminta kepada Menteri Pertanian agar dalam kurun waktu lima tahun tidak ada lagi impor jagung dari luar.
Berdasarkan informasi dari pihak kementerian, Jokowi menyebutkan akhir 2016 impor jagung hanya tinggal 900 ribu dari 3,6 juta ton. Ini disebabkan karena kinerja para petani.
“Saya harap untuk tahun ini insyaAllah tidak ada lagi yang namanya impor jagung karena sudah dihasilkan oleh petani kita dari dalam negeri,” kata Jokowi dalam sambutannya sebelum membuka acara Pekan Nasional Kontak Tani Nelayan Andalan (PENAS-KTNA), Sabtu 6 Mei 2017, di stadion Harapan Bangsa, Lhong Raya, Banda Aceh.
Selain itu Jokowi juga menyampaikan, pemerintah sedang gencar membangun waduk. Terdapat 49 waduk besar di bangun dari Sabang sampai Merauke.
“Banyak sekali yang kita bangun, akan tetapi di sejumlah daerah yang kita bangun paling banyak itu adalah di NTT karena di sana sangat membutuhkan sekali,” tuturnya.
Disamping itu, Jokowi mengatakan ia telah memerintahkan menteri pertanian untuk membangun embung-embung kecil . Ditargetkan untuk tahun 30.000 embung harus jadi.
Sementara untuk irigasi sekunder dan tersier yang tiga tahun sebelumnya telah dibangun sampai saat ini sudah selesai mencapai tiga juga hektare.
Tidak hanya itu, Jokowi juga berpesan kepada seluruh masyarakat Indonesia agar tidak hanya terpaku pada satu tanaman. Karena saat ini harga komoditas sedang tinggi adalah kakau.
“Pabriknya ada tapi suplai kakaunya kurang, padahal harganya saat ini sedang mahal,” sebunya.
Ia berpesan kepada seluruh gubernur, bupati/walikota untuk mendorong masyarakat agar meningkatkan tani kakau dan tanaman lainnya sehingga tidak terpaku pada tanaman tertentu.[]
Discussion about this post