MEDIAACEH.CO, Blangpidie – Puluhan warga Desa Sejahtera, Kecamatan Manggeng Kabupaten Aceh Barat Daya (Abdya) melakukan pemasangan tapal batas paksa antara desa mereka dengan desa Pante Cermin di kecamatan itu.
Warga ini menganggap, tapal batas yang dipasang oleh aparatur Desa Pante Cermin telah menyeroboti kawasan desa mereka. Oleh karena itu, warga Desa Sejahtera melakukan aksi protes dengan memasang tapal batas paksa sesuai dengan peta wilayah desa.
“Pemasangan tapal batas yang dilakukan oleh aparatur Desa Pante Cermin sudah melenceng dari kesepakatan awal. Makanya kita memasang tapal batas paksa yang sesuai dengan kesepakatan,” kata Herman koordinator protes, Jumat 5 Mei 2017.
Menurutnya, pemasangan tapal batas yang dilakukan oleh pihak aparatur Desa Pante Cermin melenceng dari peta wilayah desa.”Ini terkesan mereka sudah membuat peta sendiri,” kata Herman.
Herman mengaku sangat tau tentang tapal batas wilayah desa. Ini lantaran dirinya merupakan salah satu anggota tim pemekaran gampong Pante Cermin mekar dari Desa Sejahtra.
“Saya punya SK sebagai anggota tim pemekaran. Dalam peta, desa pante cermin tidak berbatasan dengan laut atau ke selatan. Namun, saat pemimpin Desa itu dijabat Pj Muhammad, wilayah pantai laut sudah diakui masuk kedalam desa tersebut, padahal sebelumnya wilayah itu milik desa induk”, Kata Herman.
Untuk diketahui, Desa Pante Cermin merupakan desa yang mekar dari Desa induknya yakni Desa Sejahtera. Desa Pante Cermin ini sebelumnya merupakan dusun di Desa Sejahtera.[]
Discussion about this post