MEDIAACEH.CO, Aceh Timur- Komite Peralihan Aceh (KPA) Peureulak mengecam keras atas aksi penghadangan dengan melontarkan kata-kata kasar terhadap Ketua KPA Pusat, Muzakir Manaf atau yang sering disapa Mualem, oleh oknum warga Blang Mee, Kuta Blang Bireun, yang terjadi, Rabu 3 Mei 2017.
Hal itu diungkapkan Azhari alias Maop KPA wilayah Peureulak dalam rilis persnya kepada mediaaceh.co.
Menurut Azhari, dirinya dan ratusan KPA wilayah Peueulak lainnya mengecam keras atas sikap arogansi oknum warga Blang Mee, Bireun, yang menghadang Mualem saat melintas jalan daerah tersebut beberapa hari lalu.
“Muzakir Manaf atau Mualem itu adalah Wakil Gubernur Aceh dan juga Panglima prang ban Sigom Aceh jadi siapapun harus menghargai beliau karena saat ini beliau adalah wakil rakyat Aceh,” Ungkap Azhari alias Maop, Jumat 05 Mei 2017.
Dirinya juga menyayangkan sikap oknum warga Kuta Blang yang mengeluarkan bahasa kasar terhadap Mualem.
“Karena disadari atau tidak Mualem cukup berjasa dalam perjanjian perdamaian Aceh dengan pemerintah Indonesia. Rakyat Aceh jangan lupa bahwa Mualem adalah seorang panutan dan sosok orang yang cukup jasa dalam perdamaian Aceh dengan RI,” kata Azhari.
Pengusaha muda di Aceh Timur ini juga mengecam keras terhadap oknum yang telah memprovokasi warga untuk menghadang mobil Mualem.
“Kita minta kepada pihak kepolisian untuk mengusut tuntas terhadap propokator yang telah menghasut warga untuk menghadang mobil Mualem dengan mengeluarkan bahasa kotor dan keji, ini tidak bisa ditolerir dan kami tidak akan tinggal diam untuk mencari propokator itu,” katanya.
“Kalau perbuatan arogansi oknum warga ini yang kami duga dengan sengaja diprovokasi oleh oknum- oknum yang tidak bertangung jawab kami takutkan akan ada masyarakat yang nanti akan menjadi masalah besar,” kata Azhari alias Maop.[]
Discussion about this post