MEDIAACEH.CO, Banda Aceh – Salah seorang warga Gampong Blang Mee, Kecamatan Kuta Blang, Bireuen, Zulfikar, menyesalkan statement Mantan Panglima Muda DIII Wilayah Bate Iliek, Sufri Daud alias Boing, terkait kasus penghadangan rombongan Muzakir Manaf atau Mualem.
Baca: KPA Bate Iliek Sesalkan Sikap Oknum Hadang Rombongan Wagub
Menurut Zulfikar, sebagai warga Blang Mee dirinya menyesalkan statemen Boing yang mengatakan penertiban yang dilakukan oleh masyarakat Blang Mee adalah tindakan premanisme.
“Padahal jauh-jauh hari upaya penertiban ini sudah dilakukan oleh masyarakat terhadapap kendaraan yang membandel serta melawan arus. Jelas peraturan ini yang sudah disepakati bersama dan kita juga harus sepakat untuk mentaatinya secara bersama. Hukum haruslah ditegakkan tanpa pandang bulu,” kata Zulfikar kepada mediaaceh.co, Kamis 4 Mei 2017.
Zulfikar menambahkan, terkait kasus yang terjadi di Blang Mee terhadap Wakil Gubernur Aceh merupakan upaya dalam mentaati aturan yang sudah disepakati bersama demi kebaikan dan kenyaman bersama.
“Bukan justru menuduh masyarakat Blang Mee melakukan tindakan arogan serta premanisme,” ujarnya.
Menurutnya, sosialisi terkait pengalihan jalan alternatif sudah jelas dilakukan oleh pemerintah jauh-jauh hari. “Kok kami yang dituduh melakukan premanisme. Sedangkan pemimpin kita yang melanggar aturan yang sudah disepakati bersama,” sebutnya.
Sebelumnya diberitakan, Mantan Pangmuda DIII Wilayah Bate Iliek, Sufri Daud alias Boing, menyesalkan tindakan oknum warga Blang Mee, Kuta Blang, yang mengeluarkan kata-kata kasar saat menghadang rombongan Wagub Mualem di daerah itu, Rabu sore 3 Mei 2017.
“Yang kita persoalan kata-kata kasar mereka. Ini membuat kami kecewa. Seharusnya bahasa yang digunakan lebih baik dan santun,” ujar Boing.
Kata Boing, tindakan kelompok oknum warga Blang Mee yang menghadang mobil rombongan wakil Gubernur Aceh Muzakir Manaf dinilai arogansi.
“Tindakan premanisme jangan dibiarkan oleh aparat keamanan. Karena ini akan menimbulkan konflik di tengah masyarakat. Perbuatan yang mereka lakukan itu telah terlalu kelewatan dan tidak mecerminkan itikat baik dalam mangatur lalu lintas di jalan alternatif,” ujarnya lagi.[]
Discussion about this post