Teheran – Sebuah ledakan mengguncang tambang batu bara di Iran bagian utara. Sedikitnya 35 pekerja tambang tewas akibat ledakan ini.
Seperti dilansir Reuters, Kamis (4/5/2017), ledakan ini terjadi di area tambang Zemestanyurt saat para pekerja sedang berusaha untuk menyalakan kembali sebuah mesin lokomotif yang mati. Insiden ini terjadi pada Rabu (3/5) sekitar pukul 12.45 waktu setempat.
Disampaikan Menteri Kerja Sama, Tenaga Kerja dan Kesejahteraan Sosial Iran, Ali Rabiei, seperti dikutip kantor berita Tasnim bahwa sedikitnya 35 pekerja tambang tewas dalam insiden ini.
Sedangkan media-media Iran melaporkan lebih dari 30 orang mengalami luka-luka dalam insiden ini. Para korban luka telah dilarikan ke rumah sakit terdekat.
Penyebab ledakan ini masih diselidiki lebih lanjut oleh otoritas setempat.
Secara terpisah, kantor berita Fars melaporkan lebih dari 50 pekerja tambang terjebak di dalam terowongan sepanjang 2 kilometer yang dipenuhi gas sehingga menghambat upaya penyelamatan.
Area tambang itu memiliki 500 pekerja. Ledakan terjadi saat pergantian shift kerja.
Kantor berita IRNA melaporkan, Presiden Iran Hassan Rouhani menginstruksikan Menteri Tenaga Kerja dan Kesejahteraan untuk mendatangi lokasi ledakan guna mengawasi langsung operasi penyelamatan dan perawatan korban luka.
Pada tahun 2016 lalu, Iran menghasilkan 1,68 juta ton batubara. Jumlah ini mengalami peningkatan dari tahun-tahun sebelumnya, hal ini berkat pencabutan sanksi internasional terhadap Iran. | sumber: detik
Discussion about this post