MEDIAACEH.CO, Aceh Timur – Warga di enam gampong di Kecamatan Simpang Jernih, Aceh Timur, meminta kepada pemerintah untuk membuka jalan penghubung antar gampong dan kecamatan sebagai proses peningkatan ekonomi masyarakat pedalaman.
Menurut Yudi (26 tahun), Warga Gampong Melidi, Kecamatan Simpang Jernih, menyebutkan warga sangat mengharapkan adanya jalan penghubung antar gampong yang bias tembus langsung ke kecamatan, sehingga hasil alam yang dihasilkan dari setiap gampong tersebut bias dibawa langsung ke ibukota kecamatan sebagai proses transaksi barang di kecamatan.
“Kalau tidak ada jalan darat, masyarakat ditempat kami terpaksa membawa barang hasil alamnya dengan menggunakan sampan dengan yang biaya lebih mahal, padahal kalau ada jalan darat masyarakat dengan mudah bisa mengangkut barang dagangannya ke ibukota kecamatan,” ujar Yudi kepada mediaaceh.co, Rabu 3 Mei 2017.
Sementara itu, menurut Camat Simpang Jernih, Jamaluddin, kepada mediaaceh.co, Rabu 3 Mei 2017, mengungkapkan, program pembukaan jalan penghubung antar gampong dan kecamatan menjadi program utama di tahun 2017, karena masyarakat di enam gampong tersebut sangat membutuhkan jalan penghubung ke kota.
“Jalan penghung dari Gampong Rantoe Naroe ke Gampong Tampur Bor atau Tampor Paloh, dan Gampong Melidi dan ke gampong Rantoe Panjang serta ada beberapa Gampong lain sangat dibutuhkan masyarakat, program kita masyarakat disana bisa menghubungan satu sama lain sehingga peningkatan ekonomi masyarakat di Kecamatan Simpang Jernih akan berkembang,” kata Jamaluddin.
Menurutnya jika pemerintah pusat membuka jalan penghubung tersebut, maka dapat meningkatkan ekonomi masyarakat agar lebih pesat.[]
Discussion about this post