MEDIAACEH.CO, Jakarta – Upaya pembebasan ulama dari alumni GNPF-MUI 212, mendapat tandingan dari warga. Langkah tersebut disampaikan via karangan bunga yang dipajang di depan Mabes Polri, Jl. Trunojoyo, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Rabu 3 Mei 2017.
Salah satu tulisan dalam karangan bunga, meminta Kapolri Jenderal Tito Karnavian untuk menangkap Imam Besar FPI Habib Rizieq Shihab.
“YTH. PAK TITO DAN JAJARAN POLRI. TERIMAKASIH TELAH SETIA MENJAGA NKRI. TANGKAP Riziq DAN BUBARKAN FPI,” bunyi pesan dalam karangan bunga berlatar merah muda itu.
Karangan bunga yang mencantumkan nama Cecilia, Rudi, Judith, Ester, Sugeng, sebagai pengirim itu, juga menyampaikan pesan tentang radikalisme. Mereka menyebut radikalisme sebagai penyebab utama pemecah belah bangsa Indonesia.
“TOLAK RADIKALISME PEMECAH BELAH BANGSA. NKRI HARGA MATi. DARI WARGA YANG CINTA NKRI,” di bagian akhir pesannya.
Seperti diketahui, lebih dari 200 karangan bunga dikirim orang tak dikenal ke Mabes Polri, Selasa sore, 2 Mei 2017. Karangan bunga dengan aneka warna ini berjejer, mulai dari pintu masuk, sekeliling pagar hingga bagian dalam Mabes Polri.
Sebagian besar karangan bunga berisi pesan kepada Kapolri dan jajaran agar menumpas radikalisme dan pemecah belah bangsa. Polri juga diminta untuk terus mempertahankan keutuhan NKRI, Pancasila, dan Bhinneka Tunggal Ika.
Sebelumnya, ribuan karangan bunga menghiasi Balai Kota DKI Jakarta, sejak beberapa hari lalu. Luapan karangan bunga itu berpesan rasa terima kasih kepada Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) dan Djarot Saiful Hidayat atas dedikasinya memimpin Ibu Kota.[] Sumber: RMOL.co
Discussion about this post