Lhokseumawe – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Aceh Utara, Provinsi Aceh akan menurunkan tim ke lokasi erosi yang membuat rumah warga terancam ambruk di pedalaman Kecamatan Langkahan.
“Kita akan segera menurunkan tim untuk meninjau lokasi erosi sungai di kawasan Dusun Tanah Merah. Bagitu ada hasil tinjauan, maka akan kita laporkan dan bermusyawarah dengan pimpinan daerah,” kata Kepala BPBD Kabupaten Aceh Utara Munawar kepada wartawan di Lhokseumawe, Rabu.
Musyawarah tersebut disebutnya penting untuk dilakukan guna menanggapi keluhan warga di pedalaman Aceh Utara, terkait langkah apa yang akan diambil pemerintah setempat guna mengantisipasi erosi.
Munawar mengaku Aceh Utara sedang kekurangan anggaran untuk mengantisipasi keluhan sehingga begitu ada hasil dari lapangan, maka akan disampaikan ke Bupati Aceh Utara dan Sekda untuk ditindaklanjuti.
“Biaya untuk mengantisipasi erosi ini cukup besar, karena itu hasil di lapangan akan kita musyawarah dulu dengan pimpinan. Siapa tahu ada jalan keluar lainnya,” jelas Munawar.
Sebanyak tiga rumah di Dusun Tanah Merah Desa Lubok Pusakan Kecamatan Langkahan Kabupaten Aceh Utara terancam ambruk ke sungai akibat tergerus air.
Sebagaimana dilaporkan Keuchik Desa Lubok Pusaka Jaharuddin, tiga rumah warga tersebut masing-masing milik Madjadi, Sayafii dan Tambeng.
Rumah warga itu ada yang berbentuk bangunan semi permanen dan permanen. Jarak dinding belakang rumah dengan sungai terusan Arakundo sekitar dua meter sehingga dikhawatirkan rumah mereka sewaktu-waktu dapat ambruk ke sungai.
Erosi sungai terusan Arakundo di Dusun Tanah Merah Desa Lubok Pusaka itu semakin meluas, bahkan ditaksir sekitar 40 meter tanah warga sudah ambruk di sepanjang sungai dimaksud karena semakin dangkal akibat timbunan sedimen tanah di pinggirannya. | sumber: antara
Discussion about this post