MEDIAACEH.CO, Jakarta – Sejumlah menteri Kabinet Kerja dan beberapa pejabat, pagi hari ini mendatangi Mabes Polri di Jalan Trunojoyo, Jakarta Selatan, Rabu 3 Mei 2017.
Menteri dan pejabat yang hadir antara lain Menteri Pertanian Amran Sulaiman, Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo, Dirut Bulog Djarot Kusumayakti, dan Ketua KPPU Syarkawi Rauf.
Kedatangan mereka untuk melakukan rapat koordinasi membahas ketersediaan dan stabilitas harga pangan serta komoditas lainnya menjelang Ramadan dan Idul Fitri, bersama dengan Kapolri Jenderal Polisi Tito Karnavian.
Rapat dimulai sekitar pukul 08.00 WIB dan berlangsung secara tertutup di Ruang Pusdalsis Mabes Polri hingga pukul 09.00 WIB.
Usai rapat, Amran mengatakan dalam mengantisipasi kenaikan harga pangan, pihak kepolisian telah membentuk Satuan Tugas (Satgas) Pangan, untuk menjaga stabilitas harga pangan yang kerap dimainkan oleh pelaku kartel.
Dia menjelaskan bahwa kenaikan harga pangan terjadi karena sisi distribusi yang kurang dijaga, dan dimainkan oleh beberapa pihak. Ia pun menjamin bahwa sejumlah stok pangan akan mencukupi selama Ramadan dan Lebaran, terutama untuk beras.
“Tadi dibentuk Satgas Pangan, kita tindak tegas beberapa kartel yang melakukan pelanggaran, misalnya beras, cabai. Dulu cabai harganya Rp 160.000/kg, dengan adanya penindakan dari Kapolri dan jajaran, harga turun dengan dibarengi produksi yang meningkat,” kata Amran di lokasi, Jakarta, Rabu 3 Mei 2017.
“Stok kita ada 2,2 juta ton di Bulog lebih khusus untuk beras, jadi tidak ada alasan harga beras naik. Di Jakarta gudangnya penuh, Jawa Tengah juga, jadi tidak ada alasan harga naik, terutama beras. Gula 400 ribu ton, dijual dengan harga Rp 11.300- 11.900. Ini sudah kita sepakati semua stok dan harga dijaga, untuk menjaga konsumen menjelang Ramadan dan Idul Fitri,” sambungnya.
Senada dengan Amran, Ketua KPPU Syarkawi Rauf mengatakan pihaknya juga bakal mengawasi jalur distribusi pangan saat Ramadan dan hari raya Idul Fitri nanti.
“Tadi sudah dilakukan rakor, kami bersama Satgas pangan dari Polri untuk melakukan pemantauan dari sisi distribusi. Kalau distribusi ada yang melakukan anti persaingan, monopoli, kita akan melakukan tindakan tegas, karena sesuai arahan presiden stabilitas dan harga pangan harus kita jaga,” tuturnya.
Pada kesempatan yang sama, Dirut Bulog Djarot Kusumayakti juga mengatakan, bahwa kondisi stok pangan mencukupi untuk Ramadan. Ia mengatakan, yang menjadi permasalahan ialah di sisi distribusinya. Ia pun optimistis, dengan telah dibentuknya Satgas Pangan, maka jalur distribusi yang kerap dimainkan oleh sejumlah pihak dapat dijaga.
“Pak Mendagri langsung turun untuk mengamankan distribusi, dan Kapolri juga ikut turun tangan. Dengan demikian, dengan adanya penjagaan dan pengendalian, saya optimis Ramadan, puasa dan pasca puasa harga pangan terkendali,” tuturnya.[]
Sumber: Detik
Discussion about this post