MEDIAACEH.CO, Banda Aceh – Pada awal abad ke-20, para astronom mulai mengamati bahwa alam semesta mengembang. Misalnya galaksi bergerak terpisah, terkadang mencapai kecepatan cahaya sekira 300.000 km/detik.
Hasil pengamatan ini menimbulkan banyak perdebatan hingga menyimpulkan fakta bahwa alam semesta terus berkembang.
Jika kita meruntut kembali ke masa lalu ketika proses perkembangan itu bermula, maka akan sampai pada titik ketika materi, energi, waktu, dan tempat bertemu dalam satu titik yang ukurannya jauh lebih kecil namun memiliki masa dan energi yang sangat besar.
Kemudian para ilmuwan memutuskan bahwa titik ini harus melalui sebuah ledakan yang kemudian disebut fenomena Big Bang. Rupanya fenomena itu telah dijelaskan dalam Alquran.
“Dan apakah orang-orang yang kafir tidak mengetahui bahwasanya langit dan bumi itu keduanya dahulu adalah suatu yang padu, kemudian kami pisahkan di antara keduanya. Dan dari air kami jadikan segala sesuatu yang hidup. Maka mengapakah mereka tiada juga beriman?” Surah Al-Anbiya Ayat 30.
Dalam buku ‘Miracles of Al-Qur'an & As-Sunnah’ dijelaskan teori ekspansi alam semesta telah menjadi subjek perdebatan yang cukup panjang. Para ilmuwan bertanya mengenai proses berkembangnya alam. Hal ini juga telah disebutkan dalam Alquran.
“(Yaitu) pada hari Kami gulung langit sebagai menggulung lembaran-lembaran kertas. Sebagaimana Kami telah memulai penciptaan pertama. Begitulah Kami akan mengulanginya. Itulah suatu janji yang pasti Kami tepati; Sesungguhnya Kami-lah yang akan melaksanakannya,” Surah Al-Anbiya Ayat 104.[] Sumber: Okezone.com
Discussion about this post