MEDIAACEH.CO, Blangpidie – Bupati Aceh Barat Daya, Jufri Hasanuddin, menutup rapat data detail tentang siapa saja dan dari kalangan mana yang mendapat hadiah uang tunai sebanyak Rp 24 juta untuk digunakan sebagai biaya umrah.
Hal ini, menimbulkan beragam opini di kalangan masyarakat di kabupaten itu, sebagian menduga bahwa kalangan penerima hadiah tersebut merupakan sanak famili bupati, sebagian masyarakat lainya berasumsi bahwa penerima hadiah tersebut merupakan tim pemenangan kandidat yang didukung olehnya pada Pilkada lalu.
“Mungkin saja mereka tim pemenangan calon yang didukungnya (bupati). Kalau tidak, kenapa bupati tidak mau memberikan data itu untuk diketaui masyarakat,” kata Nas, warga Blangpidie, Selasa 2 Mei 2017 di salah satu warung kopi.
Menurutnya, bupati harus transparan soal nama-nama penerima umrah dari Pemkab, karena uang yang digunakan itu adalah uang rakyat, jadi harus diketahui oleh rakyat, kalau seperti ini, tentu wajar masyarakat beropini yang bukan-bukan.
“Itu bukan uang pribadi, kok takut di publis. Publis donk,” ujar Nas.
Sementara Kepala Dinas Pendidikan Dayah Rajuddin, selaku pengelola uang hadiah umrah itu membenarkan bahwa bupati Jufri memintanya untuk tidak mempublikasikan data penerima hadiah umrah tersebut.
“Saya tidak berani memberikan, ini perintah atasan (bupati),” kata Rajuddin saat ditemui di ruang kerjanya.
Rajuddin membenarkan bahwa penerima hadiah tersebut berjumlah 40 Orang. Untuk satu orang, pemerintah telah mentransfer uang tunai ke rekening pribadinya masing-masing sebesar Rp 24 juta.
“Uang sudah ditranfer ke rekening pribadi mereka Rp 24 juta per orang,” ujar Rajuddin.
Dikatakannya, penerima hadiah uang tunai untuk umrah itu, mengunakan jasa Travel Luzi untuk keberangkatannya. Biaya keberangkatan sudah mereka stor sebesar Rp 23,5 juta per orang.
“Fasilitas yang diberikan oleh Travel itu sudah bisa di ambil dan sebagian sudah ambil,” katanya.
Discussion about this post