MEDIAACEH.CO, Banda Aceh – Seekor buaya jantan yang ditangkap warga di Singkil akhirnya mati di penangkaran kantor Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Banda Aceh pada Senin sore 1 Mei 2017 kemarin. Buaya itu mati setelah 20 hari dirawat dalam kandang jeruji besi BKSDA Aceh
Kepala BKSDA Aceh, Sapto Aji Prabowo, dalam grup Whatshapp Media Konservasi Aceh mengatakan penyebab kematian buaya yang memiliki berat badan 800 kg dan panjang 4,96 meter itu diduga karena infeksi mata pancing yang digunakan warga ketika menangkap buaya itu dulu.
Mata pancing besi yang digunakan warga telah membuat mulut buaya terluka, sehingga ketika di penangkaran buaya ukuran besar itu kehilangan nafsu makan. Selama dipenangkaran, buaya itu diberikan makanan ayam dan bebek.
“Kan kena pancing besar dulu itu, sudah dilepas, memang nafsu makan sangat rendah, kita paksa suapin sudah,” katanya, Selasa 2 Mei 2017.
Menurut Sapto, bedasarkan pengalaman penanganan buaya, memang buaya yang tertangkap karena terjerat mata pancing kecil kemungkinan bisa bertahan hidup.
Sebelumnya, buaya itu ditangkap warga Singkil dengan cara dipancing pada Sabtu 8 April 2017 lalu. Kemudian buaya itu dievakuasi ke kantor BKSDA Aceh di Banda Aceh sejak 12 April 2017.[]
Discussion about this post