CEO Google Sundar Pichai menerima kompensasi hampir US$199,7 juta pada tahun lalu atau setara Rp2,59 triliun (asumsi kurs Rp13.000 per dolar AS), dua kali lipat dari jumlah yang dia kantongi di tahun 2015, menurut sebuah laporan dari perusahaan induk Google, Alphabet.
Seperti dilansir dari CNN, gaji pokok Pichai sebenarnya hanya US$650 ribu. Namun, selain itu ia menerima 'bayaran' saham seharga US$198,7 juta. Komisi kompensasi perusahaan mengaitkan bayaran mahal dengan promosi Pichai menjadi CEO dan “banyaknya peluncuran produk yang sukses.”
Pichai, seorang eksekutif Google yang telah lama di perusahaan tersebut, mengambil alih posisi CEO sebagai bagian dari restrukturisasi pada tahun 2015. Sementara Larry Page, pendiri Google dan CEO sebelumnya, mengalihkan fokus untuk mengembangkan bisnis baru di bawah payung Alphabet.
Di bawah Pichai, Google telah meningkatkan penjualan dari iklan inti dan bisnis YouTube. Perusahaan mesin pencari ini juga berinvestasi dalam pembelajaran mesin, perangkat keras dan komputasi awan.
Pada tahun 2016, Google meluncurkan smartphone baru, headset virtual reality, router, dan speaker cerdas yang bisa dikontrol suara meski mirip dengan Amazon Echo. Upaya ini mulai menambah pundi pendapatan bagi perusahaan.
“Pendapatan lain Google”, sebuah kategori yang mencakup layanan perangkat keras dan komputasi awan, mencapai hampir US$3,1 miliar pada kuartal terakhir, naik sekitar 50 persen dari kuartal yang sama tahun sebelumnya.
Adapun saham Alfabet telah melonjak tahun ini, mendorongnya di atas nilai kapitalisasi pasar sebesar US$600 miliar pada minggu ini untuk pertama kalinya. []
Sumber: CNN Indonesia
Discussion about this post