MEDIAACEH.CO, Jakarta – Di belahan bumi lain, Google menampilkan hari buruh (may day) sebagai doodlenya Senin, 1 mEI 2017. Tapi, khusus untuk Indonesia, doodle berbeda dipilih. Google menampilkan maestro lukis nasional Affandi, dengan tampilan gaya ekspresionis yang jadi ciri khas pelukis itu.
Google memberi judul doodle itu dengan hari lahir Affandi ke-110. Dalam penjelasannya Google menyatakan, bahwa Indonesia adalah rumah dan tempat peristirahatan terakhir Affandi, pelukis produktif yang hidup dari 1907 hingga 1990. “Doodle hari ini menghormati kenangan Affandi dengan gaya yang menyerupai metodenya yang memakai cat langsung dari tabungnya. Garis-garisnya, seperti guratan Affandi, luwes dan bersemangat, dengan warna-warna seperti yang dulu biasa dipakainya. Selamat ulang tahun, Affandi!”
Affandi, yang memiliki nama lengkap Affandi Koesoema, lahir di Cirebon, Jawa Barat, 1907. Ia merupakan pelukis tanah air yang paling terkenal di dunia internasional. Menurut Google Doodle, Affandi merupakan pelukis produktif yang telah menghasilkan lebih dari 2.000 lukisan.
Sebelum menjadi pekukis terkenal, Affandi sempat menjajal beberapa pekerjaan termasuk menjadi guru, tukang sobek karcis, dan pembuat lukisan di papan reklame bioskop. Ketika menggarap papan iklan, ia sering menyimpan sisa cat dari tempat kerjanya dan menggunakannya untuk mengembangkan sendiri bakat melukisnya. Belajar secara mandiri dan autodidak, dia mulai giat meniru karya seni yang dia lihat di sejumlah majalah impor dari London.
Dia kemudian segera menemukan tekniknya sendiri yaitu menuangkan langsung cat dari wadah tabungnya ke atas kanvas. Setelah itu, dengan tangannya sendiri, dia menyapu cat alih-alih menggunakan kuas.
Namanya mulai mendunia pada akhir dekade 40-an hingga awal 50-an. Ia keliling dunia untuk melukis dan memamerkan karyanya di ibukota negara-negara Eropa, termasuk, Paris, London, dan Roma.
Menurut Wikipedia, dalam perjalanannya berkarya, Affandi, yang meraih gelar Doctor Honoris Causa dari University of Singapore tahun 1974, dikenal sebagai seorang pelukis yang menganut aliran ekspresionisme atau abstrak. Seringkali lukisannya sangat sulit dimengerti oleh orang lain terutama oleh orang yang awam tentang dunia seni lukis jika tanpa penjelasannya. Namun bagi pecinta lukisan hal demikianlah yang menambah daya tariknya.
Kesederhanaan cara berpikirnya terlihat saat suatu kali, Affandi merasa bingung sendiri ketika kritisi Barat menanyakan konsep dan teori lukisannya. Oleh para kritisi Barat, lukisan Affandi dianggap memberikan corak baru aliran ekspresionisme. Sebagian karya Affandi kini bisa disaksikan di Museum Affandi di Yogyakarta.[]
Sumber: Tempo
Discussion about this post