MEDIAACEH.CO, Aceh Timur- Humas PT JEC Indonesia, Agus Dody Sugiarto, menyebutkan persoalan perekrutan tenaga kerja tetap menjadi isue sensitif di proyek CPP Blok A Desa Blang Nisam, Kecamatan Indra Makmur, Aceh Timur.
Hal itu disampaikannya menanggapi isu adanya dugaan perusahaan subcontraktor PT JEC Indoensia yang melakukan perekrutan tenaga melalui humas masing-masing tanpa berkoordinasi dengan Forum Keuchiek yang menjadi perjanjian awal antara kedua pihak tersebut.
Menurut Agus Dody Sugiarto, dirinya melihat masyarakat menginginkan adanya keterbukaan publik dalam perekrutan tenaga kerja. Padahal melalui Forum Keuchiek PT JEC Indonesia sudah bekerjasama dengan masyarakat dengan mewujudkan sistem penerimaan tenaga kerja lokal melalui Forum Keuchik.
“Saat ini skema yang digunakan sistemnya demikian, tapi kalau humas subconya yang tidak mau menggunakan skema lewat Forum Keuchik. Tidak tahu mengenai adanya skema tersebut atau pura-pura tidak tahu bahkan ada juga yang tidak mempedulikan karena ada kepentingan ekonomi dan adanya kepentingan pribadi,” kata Agus.
Sehingga, kata Agus, hal ini menyebabkan masalah serius yaitu munculnya ketidakpercayaan warga kepada keuchik dan munculnya makelar-makelar tenaga kerja yang mengutip uang untuk dapat bekerja di subcon tersebut.
“Dalam aksi-aksi unjuk rasa beberapa bulan lalu, sebagian masarakat menuntut agar humas proyek sebaiknya orang lokal. Nah sekarang 90 persen subcon-subconnya menggunakan humas lokal, dengan harapan humas lokal dianggap lebih tahu, lebih paham, lebih mengerti kondisi lokal, dibanding humas non lokal, kenyataannya ternyata tidak seperti yang diharapkan,” katanya lagi.
“Yang paling penting masyarakat harus mengetahui bahwa penerimaan tenaga kerja di proyek CPP bebas dari segala bentuk pungutan uang dan penerimaan tenaga kerja adalah gratis. Kalau ada oknum yang meminta uang untuk dapat diterima bekerja di proyek CPP oknum tersebut diduga melakukan penipuan,” ujar Agus. []
Discussion about this post