Banda Aceh – Dalam sejarah masa lalu, Aceh dan Malaysia memiliki hubungan yang sangat erat. Bahkan, permaisuri Sultan Iskandar Muda adalah seorang Putri dari Pahang.
Hal tersebut diungkapkan oleh Wakil Gubernur Aceh, H Muzakir Manaf, yang juga merupakan Ketua Kwartir Daerah Pramuka Aceh, saat menerima delegasi Pengakap Negeri Melaka, Malaysia di Restoran Wakil Gubernur Aceh, Sabtu (29/4/2017) malam.
“Selamat datang dan menikmati keindahan alam Aceh, semoga rombongan betah dan nyaman berada di Aceh serta dapat mengambil pembelajaran selama disini, terutama tentang bencana tsunami,” ujar pria yang akrab disapa Mualem itu.
Dalam kesempatan tersebut, Mualem menyarankan rombongan untuk berkunjung ke Sabang untuk menikmati keindahan alam dan pemandangan bawah laut Aceh.
Sementara itu, Ketua delegasi Pengakap Melaka, Puan Nur Azizah, dalam sambutan singkatnya menyebutkan, kunjungan muhibbah atau kunjungan persahabatan ke Aceh ini, bertujuan untuk mempererat silaturrahmi dan menimba ilmu, terutama terkait bencana tsunami.
“Terima kasih atas sambutan hangat dari seluruh pengurus kwarda Aceh. Tujuan kami membawa anak-anak ke Aceh adalah untuk menambah pengetahuan dan ilmu yang dapat digunakan sekembalinya ke malaysia, terutama tentang tsunami. Kami kagum dengan semangat masyarakat Aceh, yang segera bangkit dan membangun Aceh pasca tsunami,” ujar Nur Azizah.
Di akhir sambutannya, Nur Azizah mengundang Pramuka kwarda Aceh untuk datang ke Melaka. “Semoga pasca kunjungan ini kita dapat terus berhubungan dengan baik di masa yang akan datang. Oleh karena itu, kami beri nama kunjungan ini 'titian muhibah' (titian persahabatan),”kata Nur Azizah.
Acara diakhiri dengan poto bersama dan penyerahan cinderamata dari KaKwarda Aceh kepada Ketua Delegasi Pengakap Melaka. []
Discussion about this post