MEDIAACEH.CO, Jakarta – Presiden Joko Widodo berencana melakukan perombakan kabinet kerja. Alasannya karena ada beberapa menteri dianggap tidak dapat bekerja dengan sistem target, sesuai programnya.
Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo mengatakan, reshuffle merupakan kewenangan penuh dimiliki Jokowi. Sehingga menteri mendapatkan amanah untuk membantu mengelola negara, harus siap bila ternyata sudah tidak mendapatkan tugas tersebut.
“Reshuffle urusan Presiden. Saya sebagai pembantu Presiden harus taat atas apa yang menjadi, apa yang diputuskan Presiden,” kata Tjahjo di Demak, Jawa Tengah, Minggu (30/4).
Politikus PDIP ini mengungkapkan, lain cerita jika posisi kepala daerah seperti gubernur, wali kota dan bupati. Mereka mendapatkan amanah langsung dari warga dalam pemilihan umum (Pemilu).
“Tidak dengan Bupati, dia mengemban amanah yang pilihan masyarakat. Kalau menteri, kapolri yang pilih Presiden,” terangnya.
Discussion about this post