Sabang – Kapal Motor (KM) Laskar Mina Bahari berbobot 30 gross tonage (GT) terbakar kemudian tenggelam di perairan Aceh, Sabtu (29/4) malam dan 15 anak buah kapal (ABK) tersebut berhasil diselamatkan.
Komandan Lanal Sabang Kolonel Laut (P) Kicky Salvachdie di Sabang, Minggu menjelaskan, KM itu bersama 15 ABK-nya terbakar dan tenggelam dititik koordinat 07.42.825 Lintang Utara (LU) dan 095. 36.285 Barat Timur (BT) Selat Malaka.
“Kapal itu terbakar dan tenggelam sekira 120 mil dari lepas pantai Sabang, kemudian 15 ABK-nya berhasil diselamatkan KM Cut Intan dan dalam perjalanan kapal tersebut kehabisan bahar bakar,” jelas Danlanal.
Mendapat informasi itu, Danlanal memerintahkan Kapal TNI AL KRI Clurit – 641 dengan Komandan Mayor Laut (P) Waluyo yang bertugas melaksanakan pengamanan di Selat Malaka di provinsi paling ujung barat sumatera untuk mengevakuasi nelayan tersebut.
“Setelah berlayar selama 7 jam menuju lokasi sekira pukul 02.30 WIB atau Minggu dinihari, KRI Clurit berhasil menemukan posisi KM Cut Intan yang terapung- apung di laut dan lokasinya, 07.02.962 LU – 095.26.785 BT, kemudian ke-15 nelayan itu berhasil dievakuasi ke KRI Clurit,” jelas Danlanal Sabang.
Danlanal menyebutkan, setelah 15 ABK kapal tersebut dievakuasi ke KRI Clurit pihaknya memberikan bantuan bahan bakar kepada KM Cut Intan agar bisa berlayar menuju Banda Aceh sendiri.
“Pada Minggu pukul 09.35 WIB KRI Clurit berhasil sandar dengan selamat di Dermaga Lanal Sabang, selanjutnya 15 nelayan korban kapal terbakar diperiksa kesehatannya oleh personel Rumah Sakit Angkatan Laut (RSAL) J Lilipory Lanal Sabang,” ujarnya.
Selanjutnya, ke-15 nelayan tadi diserahkan ke Basarnas Aceh dan dibawa melalui Kapal KN Krisna 323 dan dibawa ke Banda Aceh untuk diserahkan kepada pihak terkait, Panglima Laot maupun Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Aceh.| Sumber: antara
Discussion about this post