MEDIAACEH.CO, Jakarta – Selama hamil, wanita disarankan untuk berhati-hati dalam mengonsumsi makanan. Pasalnya, ada beberapa makanan yang bisa memicu keguguran. Apa sajakah?
Pada umumnya, keguguran terjadi pada umur kehamilan muda atau masih dalam minggu-minggu awal kehamilan. Selama 12 minggu pertama kehamilan (trimester ke-1) adalah masa yang paling rentan terjadi keguguran pada ibu hamil.
Ada banyak sekali penyebab keguguran yang mungkin terjadi dan sering dialami oleh ibu hamil, salah satunya dari makanan yang Anda konsumsi. Apa saja makanan pemicu keguguran yang harus Anda waspadai? Simak ulasan berikut ini.
Makanan pemicu keguguran saat hamil muda
Beberapa faktor atau penyebab keguguran bisa terjadi dari luar tubuh ataupun dari dalam tubuh sang ibu. Survei menunjukkan bahwa peristiwa keguguran janin ini bisa terjadi pada satu dari lima kehamilan. Bahkan di antara 1 dari 100 pasangan, bisa terjadi seorang ibu yang keguguran sebanyak tiga kali berturut-turut.
Nah, di antara banyak penyebab keguguran, salah satunya adalah faktor makanan. Berikut ini adalah 5 jenis makanan pemicu keguguran yang harus dihindari oleh ibu hamil.
1. Nanas
Buah yang satu ini mengandung enzim bromelain. Enzim tersebut diduga dapat membantu melunakkan leher rahim dan memicu kontraksi. Karena efek tersebut, makan nanas saat hamil muda kerap diduga bisa memicu Anda mengalami keguguran. Jadi, disarankan untuk tidak mengonsumsi nanas di awal masa kehamilan.
2. Pepaya muda
Jika dikonsumsi dalam kondisi belum matang alias masih muda, pepaya tidak aman dikonsumsi oleh ibu hamil. Alasannya, pepaya jenis ini mengandung lateks yang mungkin bisa menyebabkan rahim Anda mengalami kontraksi. Lateks tersebut mungkin bisa berfungsi layaknya prostaglandin dan oksitoksin, hormon yang diproduksi tubuh untuk mendukung proses persalinan, yakni memperkuat kontraksi.
Namun, jika pepayanya sudah matang, buah ini aman dikonsumsi oleh ibu hamil. Buah pepaya yang sudah matang merupakan sumber serat serta asam folat yang baik untuk tubuh Anda. Selain itu, Anda juga bisa mendapat asupan vitamin C dan E dari mengonsumsi buah ini.
3. Telur setengah matang
Telur setengah matang mengandung salmonella, bakteri yang bisa meningkatkan risiko Anda mengalami keguguran. Tidak hanya keguguran, efek bakteri ini juga bisa membahayakan nyawa Anda. Hal ini berlaku juga untuk makanan yang mengandung telur mentah seperti mayonaise.
4. Daging mentah atau setengah matang
Selama hamil Anda disarankan untuk tidak mengonsumsi daging mentah atau setengah matang. Hal ini dilakukan untuk mengurangi risiko terkontaminasi oleh parasit bernama toksoplasma gondii (toksoplasmosis) yang ada di daging tersebut.
Kondisi tersebut bisa menyebabkan keguguran atau bayi terlahir meninggal (stillbirth). Selain mengandung toksoplasma gondii, daging mentah atau setengah matang juga bisa terkontaminasi bakteri salmonella. Hal ini berlaku juga untuk daging unggas dan makanan laut.
5. Daging olahan
Daging olahan yang sudah dipotong menjadi lembaran, misalnya ham, biasa dijadikan isian untuk sandwich atau jika ingin membuat hamburger rumahan. Sayangnya, makanan ini telah dikenal mengandung listeria, bakteri yang bisa menyebabkan keguguran. Bakteri ini bisa memasuki plasenta dan mungkin bisa menjangkau janin.
Jika selagi hamil Anda ingin mengonsumsi daging olahan seperti ini, pastikan Anda memanaskan kembali daging hingga matang.
Anda sangat disarankan untuk tidak mengonsumsi 5 makanan di atas pada trimester pertama kehamilan, karena di masa ini tubuh Anda rentan mengalami keguguran. Untuk lebih amannya, Anda bisa konsultasi ke dokter kandungan mengenai makanan apa saja yang harus dihindari selagi hamil terutama makanan pemicu keguguran. Demikian ditulis situs Hellosehat.
Discussion about this post