MEDIAACEH.CO, Kairo – Pemimpin Vatikan Paus Fransiskus menyapa orang-orang Mesir dengan ucapan “Assalamualaikum” ketika memulai pidato di Universitas Al-Azhar, hari Jumat. Sapaan salam dalam bahasa Arab itu disambut tepuk tangan meriah oleh warga Mesir.
Usai mengucap salam, Paus melanjutkan pidatonya dengan bahasa Italia. Dalam pidatonya, Paus menyerukan semua pihak untuk tegas menolak kekerasan yang mengatasnamakan agama.
”Mari kita katakan sekali lagi secara resmi dan jelas, 'Tidak!' untuk kekerasan, pembalasan dan kebencian yang dilakukan atas nama agama atau atas nama Tuhan,” kata Paus yang pidato dalam konferensi perdamaian di universitas yang menjadi pusat studi Islam seluruh dunia itu.
Kunjungan Paus di Al-Azhar bagian dari kunjungan dua hari di Mesir. Lawatan pemimpin Vatikan ini membawa pesan damai antar-komunitas Muslim dan Nasrani.
Kunjungan Paus ini berselang tiga minggu setelah pembom bunuh diri dari kelompok ISIS meledakkan diri di Gereja Koptik Mesir yang menewaskan 45 orang.
Paus mendesak para imam agama untuk mengajar para siswanya agar menolak kekerasan atas nama Tuhan dan mengkhotbahkan perdamaian, dialog serta rekonsiliasi, bukan seruan untuk konflik.
Paus juga berbicara dengan Grand Mufti Al-Azhar Sheikh Ahmed al-Tayeb, dan ulama Mesir lainnya pada hari pertama kunjungan di Kairo.
Di forum yang sama, Mufti al-Tayeb mencela kelompok militan yang “sembarangan” dan “bodoh” dengan salah menafsirkan kitab suci agama untuk melegitimasi kekerasan. Al-Tayeb dikenal di kalangan ulama dunia sebagai sosok ulama moderat Mesir.
“Militan telah sembarangan dan bodoh, salah menafsirkan teks-teks (kitab suci) agama,” kata al-Tayeb. ”Islam bukanlah agama terorisme,” katanya lagi, seperti dilansir Reuters, Sabtu 29 April 2017.[] Sumber: Sindonews.com
Discussion about this post