MEDIAACEH.CO, Subulussalam – Menghadapi perhelatan pemilihan kepala daerah (Pilkada) Wali Kota dan Wakil Wali Kota Subulussalam Tahun 2018 mendatang, Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) Partai Aceh (PA) Kota Subulussalam, melakukan konsolidasi pengurus partai ketingkat kecamatan.
Kegiatan ini dilakukan adalah bagian dari penguatan internal dalam kesiapan partai memasuki tahapan Pilkada secara serentak tahun 2018 yang sudah dimulai pada bulan Agustus ini.
Pasca kekalahan pasangan calon gubernur dan wakil gubernur Aceh nomor urut 5, Muzakir Manaf – TA Khalid pada pemilihan gubernur (Pilgub) lalu tidak membuat surut semangat pengurus dan simpatisan Partai Aceh untuk terus giat bekerja secara politik.
“Partai Aceh harus tetap dibesarkan dan kesempatan untuk menjadi pengelola pemerintahan di Kota Subulussalam, Partai Aceh sendiri memiliki peluang besar untuk mengusung kandidatnya sebagai partai perolehan persentase tertinggi di Dewan Perwakilan Rakyat Kota (DPRK) Subulussalam, yaitu mendapat tiga kursi,” kata Sekretaris DPW Partai Aceh, Ardhi Yanto Ujung saat ditemui di sekretarian Dewan Pimpinan Sagoe (DPS) Kecamatan Penanggalan, Sabtu, 29 April 2017.
Lebih lanjut Ardhi Yanto Ujung mengatakan, kendati Partai Aceh sendiri belum merilis sosok yang akan dicalonkan pada Pilkada mendatang, namun hal paling utama terlebih dahulu didahulukan adalah penguatan internal partai itu sendiri. Karena power mesin politik itu berada pada pengurus dan kader di tubuh partai.
“Itulah tujuan kami melakukan konsolidasi partai ke kecamatan, sembari menampung aspirasi kader tentang siapa yang hendak dicalonkan serta membahas beberapa langkah politik,” ulas Ardhi Yanto yang akrab disapa Toto.
Terkait siapa sosok yang akan diusung, Toto menambahkan bahwa siapa yang akan diusung, apakah dari internal partai atau eksternal keputusannya itu semua tergantung aspirasi kader PA dan pertimbangan dari Ketua DPW PA yaitu Sudirman Munthe.[]
Discussion about this post